Cegah Diare Pada Anak dengan Imunisasi Rotavirus (RV) Gratis

FirstIndonesiaMagz.id- Diare masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan dunia, diare saat ini dapat dicegah dengan vaksinasi rotavirus gratis di puskesmas atau fasilitas kesehatan di Indonesia.

Data Profil Kesehatan Indonesia 2020 menunjukkan bahwa diare merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari sampai 11 bulan, sebesar 9,8% pada kelompok 12-59 bulan, yaitu sebesar 4,5% anak-anak kematian total.

Menurut sumber data Jaringan Pengawasan Rotavirus Indonesia 2001-2017, rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada anak kecil, terhitung sekitar 41-58 persen dari semua kasus diare pada anak kecil yang dirawat di rumah sakit, saat ini satu dari delapan anak lima menderita diare.

Selain menyebabkan penyakit dan kematian, diare juga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, karena dapat menyebabkan stunting. Akibat infeksi diare berulang, tubuh anak kehilangan unsur mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan nilai gizi tubuh anak menurun.

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 juga menunjukkan prevalensi diare yang tinggi pada anak kecil sebesar 9,8%.

Imunisasi rotavirus ini diberikan dalam tiga dosis mulai dari 2 bulan hingga 4 bulan, dengan selang waktu minimal empat minggu antar dosis.

Tujuan pemberian vaksin rotavirus tepat waktu adalah untuk melindungi bayi dari diare yang disebabkan oleh rotavirus sedini mungkin.

Keberhasilan program vaksinasi sangat ditentukan oleh kerjasama pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat sipil, swasta dan mitra pembangunan kesehatan, yang mendukung percepatan perubahan kesehatan dan pencapaian cakupan vaksinasi yang tinggi di masa mendatang.
Vaksin rotavirus akan

diterapkan di Indonesia secara bertahap mulai tahun 2022 di 21 kabupaten/kota. Namun untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian diare, percepat vaksinasi rotavirus secara nasional tahun ini di seluruh Indonesia, baik di daratan maupun di kepulauan. ***