FirstIndonesiaMagz.id– Seorang siswa SD bernama Hafitar viral setelah terekam berangkat sekolah sendirian dengan KRL dari Parung Jaya, Kota Tangerang, menuju Stasiun Klender, Jakarta Timur. Ia mengenakan seragam merah-putih yang mencolok di antara para penumpang dewasa dan tampak sangat mandiri.
Untuk sampai ke sekolahnya, Hafitar harus berangkat subuh dan menempuh perjalanan hampir 2 jam, termasuk transit di Stasiun Tanah Abang.
Diketahui, Hafitar sebelumnya tinggal dekat sekolahnya di Klender. Ayahnya meninggal lima tahun lalu, dan Ibunya yang bekerja sebagai ART di Tangerang terpaksa membawa Hafitar pindah. Pada awalnya, ibunya mengantar-jemput Hafitar naik KRL setiap hari. Baru sekitar seminggu terakhir ia naik KRL sendiri setelah dianggap cukup mengerti rute.
Ibunya sudah menyiapkan perjalanan Hafitar dengan baik, termasuk membekalinya kartu Commuter Line/JakLingko dan menjalin komunikasi dengan petugas stasiun di Parung Panjang, Tanah Abang, hingga Buaran.
Pihak sekolah sebenarnya sudah lama menyarankan Hafitar untuk berpindah sekolah karena jarak yang sangat jauh. Namun ia menolak karena sudah nyaman dengan guru dan teman-temannya. Bahkan beberapa guru dan orang tua murid menawarkan tempat tinggal sementara, tetapi sempat ditolak ibunya.
Setelah video Hafitar viral, sekolah dan orang tua murid berinisiatif merawat Hafitar bersama. Kini ia tinggal sementara di rumah temannya dan diantar-jemput setiap hari.
Setelah diskusi antara sekolah dan ibunya, disepakati bahwa Hafitar akan pindah sekolah setelah pembagian rapor, sekitar dua minggu lagi, karena ia masih kelas 1 dan belum memiliki penilaian lengkap.
Langkah itu diambil demi keamanan dan kenyamanan Hafitar, mengingat perjalanan jauh yang sebelumnya harus ditempuh setiap hari.
