Pameran Kendaraan Listrik (Dok. Asli)

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik telah membawa pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) alat angkut di Indonesia.

Melalui inovasi dan proses pengembangan, beberapa IKM yang sebelumnya memproduksi komponen otomotif kini juga memproduksi kendaraan listrik seperti sepeda listrik.

“Ekspos kendaraan listrik rancangan IKM di masayarakat harus lebih digalakkan lagi,” ucap Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKMA), Dini Hanggandari pada sambutannya di acara Pameran Kendaraan Listrik, tepatnya di Work Coffe Jakarta, Sabtu (18/11).

Dini juga membeberkan terdapat beberapa IKM yang terlibat dalam produksi sepeda listrik di antaranya PT Eran Teknikatama dengan produk E-Run, PT Ganding Toolsindo dengan produk GT-Bike, dan Pandawa dengan sepeda motor listrik pengembangan Rainbow Moto Builder.

Dalam upaya meningkatkan promosi dan memperluas akses pemasaran bagi IKM alat angkut di industri kendaraan listrik, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Kementerian Perindustrian mengadakan pameran kendaraan listrik. Pameran ini menyuguhkan komponen kit konversi produksi dalam negeri dari AZN Motor, seperti BLDC motor yang telah memiliki sertifikat TKDN dengan nilai TKDN sebesar 61,24%.

Selain itu, terdapat juga kolaborasi antara PLN UIP2B Jamali dengan Rainbow Moto Builder dalam pengembangan kreasi sepeda motor listrik oleh SMK.

Kolaborasi adalah wujud nyata untuk mempersiapkan SDM yang kompeten untuk industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Pada triwulan III tahun 2023, industri pengolahan tumbuh sebesar 5,20 persen (y-on-y), dan pertumbuhan ini salah satunya didukung oleh kinerja industri alat angkutan yang tumbuh hingga 7,31 persen (y-o-y). Penjualan domestik unit sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 26,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Guna mendukung percepatan industrialisasi KBLBB, Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Perhitungan Nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Aturan tersebut, Kementerian Perindustrian bertugas untuk memastikan produksi KBLBB, serta pembangunan industri bahan baku dan komponen.

Dalam rantai pasok industri otomotif, IKM alat angkut memiliki peran dalam mensuplai komponen single part kepada APM sebagai tier 2 ataupun tier 3. Produk IKM tersebut telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh APM.

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka juga melaksanakan program pembinaan untuk mendukung penguatan peran IKM dalam pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Lebih jauh, pengembangan produk kendaraan listrik, telah dilaksanakan kegiatan bimtek pengelasan dan fasilitasi mesin peralatan bagi IKM di Purbalingga untuk mendukung pembuatan prototipe sepeda motor listrik bersama dengan Rainbow Moto Builder di tahun 2022. Ditjen IKMA juga berupaya dalam mendorong IKM di sentra produksi untuk dapat berperan sebagai supplier bagi IKM produsen sepeda listrik melalui program link and match.

Dengan adanya partisipasi pada Pameran Kendaraan Listrik, diharapkan IKM alat angkut dapat meningkatkan promosi produknya, memperluas jaringan pemasaran, dan meraih pasar potensial. Hal ini perlu dilakukan untuk membawa angin segar kemajuan industri di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here