
FirstIndonesiaMagz.id– Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selalu menjadi prasyarat mutlak bagi setiap industri agar dapat menjalankan operasional dengan aman dan patuh pada semua aturan.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju selalu memastikan agar aspek K3 selalu dijalankan dengan baik dengan didasarkan pada komitmen yang kuat dari level pimpinan. Untuk meneguhkan hal tersebut, Kilang Plaju menggelar program Safety Leadership Program 4.0: Strong Commitment.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi aspek safety di seluruh jajaran manajemen dan section head, sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, andal, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.
General Manager Kilang Baju Hermawan Budiantoro mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Kilang Plaju untuk meningkatkan kompetensi manajemen dalam hal keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan (K3PL).
Hermawan menyampaikan pentingnya safety leadership sebagai nilai utama yang harus dipegang oleh setiap pemimpin, agar mampu menjadi teladan bagi setiap pekerja.
“Sebagai tim manajemen dan section head, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi role model dalam menanamkan budaya keselamatan. Safety Leadership itu bukanlah sekedar memberikan instruksi, akan tetapi juga tentang memberikan contoh yang baik, menginspirasi pekerja untuk mematuhi standar keselamatan, dan memastikan budaya kerja yang mendukung perilaku aman di setiap lini,“ ujar Hermawan.
Hermawan juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan manajemen, yang nantinya akan diterapkan secara menyeluruh hingga ke level pekerja.
Perlu Safety Culture
Pencegahan insiden dengan sebenar–benarnya di tempat kerja memerlukan safety culture yang kuat. Safety Culture yang kuat memiliki dua komponen utama: technical dan non technical. Komponen technical mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan lainnya, sedangkan aspek non- technical melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan menciptakan safety culture yang kuat bergantung pada peran aktif para pemimpin dalam mengintegrasikan kedua komponen ini ke dalam keseharian pekerjaan.
Melalui program ini, Kilang Plaju berkomitmen untuk terus memperkuat budaya keselamatan kerja sebagai bagian dari visi perusahaan. Diharapkan seluruh peserta dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif di lingkungan kerja.