FirstIndonesiaMagz.id-Hari ini, Senin (22/5) Maluku diguncang gempa dengan Magnitudo (M) 5,1 di wilayah Pantai Barat Maluku Tengah, pukul 11.45 WIB.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa Maluku berkekuatan M 5,1 merupakan gempa tektonik yang berparameter update M 5,2.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui rilisnya menerangkan episenter gempa Maluku terletak pada koordinat 6,51° LS; 129,20° BT.
Adapun pusat gempa bumi tersebut terjadi di laut pada jarak 40 Km arah Barat Amahai, Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 27 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal,” jelas Daryono, seperti yang dimuat kompas.com, Senin (22/5).
Lebih lanjut, gempa Maluku hari ini disebabkan karena munculnya aktivitas sesar aktif di Laut Banda.
Analisis BMKG juga mengungkapkan, mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempa bumi di Maluku itu memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
Berdasarkan pengamatan BMKG, dikatakan Daryono, sampai pukul 11.58 WIB, belum terlihat adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
Kendati demikian, gempa bumi di Maluku yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di laut Banda dengan kekuatan M 5,1, tidak berpotensi tsunami tetapi menurut estimasi peta guncangan (shakemap), gempa Maluku telah menyebabkan sejumlah dampak dalam skala sebagai berikut:
- Skala intensitas III-IV MMI: di daerah Amahai, Maluku Tengah. Guncangan gempa bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
- Skala intensitas II-III MMI: daerah Damer, Maluku Barat Daya. Getaran gempa Maluku dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
- Skala intensitas II MMI: di daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” jelas Daryono.
Adanya gempa bumi tektonik yang terjadi pada hari ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang beredar dan belum tentu kebenarannya.
Terakhir, apabila gempa Maluku mengakibatkan bangunan yang retak atau rusak, BMKG mengimbau kepada masyarakat dapat menghindarinya dan memastikan bangunan yang ditinggali cukup tahan gempa.
(nz)