Tangkapan layar First Indonesia

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-PT Sayap Mas Utama (WINGS Group) melalui Yayasan WINGS Group telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2024 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri pada Jumat (15/03).

ICEA 2024 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta Community Development terbaik.

Kegiatan ICEA ini melalui beberapa tahapan mulai dari kegiatan penjurian, penilaian dari para dewan juri hingga tahap final-nya perolehan penghargaan.

Dalam wawancara penjurian ini, hadir secara virtual Seva Gliska selaku CSR Lead dan Arsya Ashravika selaku Sr. CSR Specialist Yayasan WINGS Group. Yayasan ini adalah bentuk tanggung jawab Wings Group untuk mewujudkan misinya menjadi perusahaan yang peduli untuk meningkatkan kualitas dan standar hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan.

Lebih lanjut, Seva menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu muncul pemberitaan negatif terhadap perusahaan FMCG, termasuk WINGS Group, terkait kemasan plastik yang tidak dikelola secara bertanggung jawab oleh konsumen. Selain itu, kurang dari 50 persen masyarakat Indonesia belum melakukan pemilahan sampah dari rumah. Padahal, pemilahan merupakan awal dari pengelolaan sampah secara bertanggung jawab.

“Oleh karena itu, Yayasan WINGS Peduli mengkampanyekan #PilahDariSekarang sebagai gerakan masif di tingkat rumah tangga guna mengurangi penumpukan sampah dengan memilah sampah berdasarkan kategori,” ucap Seva.

Sementara itu, Arsya mengatakan untuk memulai program #PilahDariSekarang, masyarakat dapat melakukan tiga langkah sederhana. Di antaranya KENALI sampah berdasarkan bahan bakunya, PILAH berdasarkan kategorinya, dan SETOR ke recycler terdekat seperti Bank Sampah.

“Bank Sampah menjadi sarana pengolahan sampah konsumen dan sumber pemasukan bulanan sebagai nasabah,” kata Arsya.

Yayasan WINGS Peduli, lanjut Arsya melakukan program pengolahan sampah secara terintegrasi, dengan beberapa langkah. Pertama, edukasi mengenai kategori sampah, siklus daur ulang dan optimasi Bank Sampah. Kedua, aksi melalui penguatan aktor pemilahan sampah dan pemeliharaan lingkungan melalui aksi bersih pantai dan sungai. Ketiga, penguatan fasilitas melalui peresmian Bank Sampah dan bantuan fasilitas pengolahan sampah. Keempat, kolaborasi stakeholder melibatkan Brands WINGS Group, pemerintah nasional dan daerah, NGO, dan akademisi.

Dengan upaya-upaya ini, WINGS Group berharap dapat mengubah pandangan negatif dan menunjukkan tanggung jawab mereka dalam mengelola sampah, khususnya sampah plastik dari produk mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here