Imunisasi Polio Serentak di Klaten Sebagai Respon Temuan Kasus Desember Lalu

FirstIndonesiaMagz.id– Imunisasi polio serentak di wilayah Klaten bakal dimulai pada Senin (15/1) mendatang. Hal itu dilakukan merespons temuan kasus seorang anak di Manisrenggo yang positif terjangkit virus polio pada Desember 2023 lalu.

Informasi terkait imunisasi polio serentak itu disebar melalui akun Instagram beberapa Puskesmas di Kabupaten Bersinar. Akun Instagram beberapa Puskesmas di Klaten menginformasikan jadwal Sub PIN Polio.

Sebagai informasi Sub PIN Polio merupakan pemberian imunisasi polio guna mencegah dan memutus rantai virus polio yang mengakibatkan lumpuh layu pada anak.

Seperti akun @puskesmas_klaten_utara yang menuliskan imunisasi dua tetes polio diberikan dua kali dengan jarak satu bulan. Sub PIN putaran pertama pada 15-20 Januari 2024 dan Sub PIN putaran kedua pada 19-24 Februari 2024.

Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Mentes Hartanti, membenarkan imunisasi polio serentak dimulai Senin (15/1).

Target sasaran Sub PIN Polio dengan memberikan vaksin oral nOPV2 yakni anak mulai usia nol hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari. Imunisasi diberikan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Saat ini, validasi data anak yang menjadi sasaran Sub PIN Polio masih dilakukan. “Data masih kami himpun dari Puskesmas. Data awal sekitar 118.000 anak tetapi jumlah itu belum fix,” kata Mentes saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (6/1).

Hasil Pengecekan Anak Lain Negatif

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan setelah ada temuan kasus seorang anak asal Kecamatan Manisrenggo terinfeksi virus polio, langkah pengecekan di sekitar tempat tinggal anak tersebut sudah dilakukan.

“Sudah dilakukan langkah pengecekan di sekitar dan hasilnya negatif, artinya tidak ada yang tertular atau terpapar,” kata Jajang.

Ia mengatakan hingga kini respons terkait temuan satu kasus polio itu cukup bagus. Dari hasil pengecekan tidak ada laporan penambahan kasus polio di Kabupaten Bersinar.

Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga terus dilakukan.

“Karena memang secara regulasi satu kasus [polio] harus ditetapkan sebagai KLB, nanti segera kami proses penetapan KLB [kejadian luar biasa],” kata Jajang.

Jajang menjelaskan langkah selanjutnya yakni dilakukan imunisasi polio serentak. Tak hanya di Klaten, imunisasi polio dimungkinkan dilakukan di kabupaten/kota lainnya terutama di wilayah Jawa.

“Imunisasi yang diberikan yakni imunisasi tetes. Imbauan kami ke warga Klaten terutama yang memiliki anak usia tujuh tahun ke bawah, manakala ada imunisasi serentak, kami imbau bisa mengikuti dengan baik. Karena apa pun itu sudah berdasarkan kajian kesehatan,” jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak yang berdomisili di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, terkonfirmasi positif terinfeksi virus polio. Kondisi anak perempuan berumur enam tahun itu saat ini terus membaik.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here