FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Perdagangan hari ini Selasa (05/03) dibuka dengan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.754 dolar AS. Mata uang Republik Indonesia melemah 12 poin atau minus 0,08 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand melemah 0,06 persen, yuan China minus 0,03 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, won Korea Selatan minus 0,03 persen, dan peso Filipina minus 0,06 persen.
Sementara itu, yen Jepang menguat 0,07 persen, dolar Singapura 0,02 persen, rupee India menguat 0,02 persen, dan ringgit Malaysia 0,39 persen.
Di sisi lain, mayoritas mata uang negara maju juga melemah. Dolar Australia melemah 0,03 persen, franc Swiss minus 0,07 persen, Poundsterling Inggris minus 0,02 persen, dan euro Eropa minus 0,05 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,01 persen.
Menurut pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi rupiah alami tekanan hari ini. Tjandra mengatakan rupiah bakal tertekan oleh isu dalam negeri, seperti lonjakan harga pangan.
“Isu dalam negeri mungkin masih menjadi sentimen negatif untuk rupiah seperti isu inflasi yang meninggi karena pangan dan isu twin deficit,” ujarnya.
Oleh karena itu lantaran sentimen tersebut, Tjendra mengungkap proyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 sampai Rp15.780 per dolar AS pada hari ini.