FirstIndonesiaMagz.id– PT Petrosea Tbk menunjukkan komitmen kuatnya dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui strategi inovatif dan penerapan digitalisasi yang komprehensif. Petrosea menampilkan transformasi sistem manajemen SHE (Safety, Health & Environment) berbasis teknologi, budaya kerja aman, serta pengelolaan risiko yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Pada Kamis (26/6), PT Petrosea Tbk telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan oleh Oktovianus Kendek selaku Senior SHE Manager dan didampingi oleh Aris Harmindo selaku SHE Compliance Superintendent.
Sebagai perusahaan jasa pertambangan dan energi dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, Petrosea mengusung strategi 3D untuk menjadi mitra pertumbuhan utama industri tambang: diversifikasi wilayah dan komoditas, digitalisasi operasional untuk efisiensi dan keamanan, serta dekarbonisasi demi keberlanjutan.
Petrosea menargetkan nol kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan sistem manajemen SHE yang terstruktur. Elemen kunci mencakup:
- Fatality Prevention Program
- Risk Management & SHE Audit Program
- Peningkatan partisipasi dan kesadaran pekerja terhadap budaya K3
Transformasi digital diwujudkan melalui platform SHEPRO, aplikasi terintegrasi yang mendukung pelaporan, investigasi, audit, hingga dokumentasi SHE. Fitur AI dalam SHEPRO mampu membantu klasifikasi bahaya dan usulan kontrol secara cepat dan akurat.
Sementara itu, sistem DEFENDER memonitor kelelahan dan distraksi pengemudi secara real-time, memanfaatkan peringatan suara, kamera, hingga notifikasi ke pusat kendali. Ini membantu menekan kecelakaan fatal yang melibatkan kendaraan berat, yang sering terjadi akibat mengantuk atau kelalaian.
Petrosea juga menerapkan PETROSCALE, alat ukur budaya keselamatan kerja berbasis indikator kuantitatif dan kualitatif. Tak hanya di lokasi kerja, perusahaan juga menggalakkan kampanye Off-the-Job Safety, menanamkan kebiasaan aman dalam kehidupan sehari-hari karyawan dan keluarga mereka.
Melalui program PEACE (Petrosea Empowerment & Care for Everyone), Petrosea menekankan keseimbangan fisik dan mental karyawan. Kegiatan seperti webinar kesehatan, olahraga daring, tantangan gaya hidup sehat, serta konsultasi dengan profesional kesehatan menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Dengan semangat inovasi dan transformasi digital, PT Petrosea Tbk tidak hanya mengejar keunggulan operasional, tetapi juga menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.
 melalui strategi inovatif dan penerapan...){kind=link}