Tegal, FirstIndonesiaMagz.id-Kebakaran merupakan insiden serius yang dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk di atas kapal. Seperti halnya insiden kebakaran kapal besar yang terjadi di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah. Pada satu insiden yang terjadi pada Sabtu pagi, tanggal 29 Januari 2022, dilaporkan bahwa sebanyak 13 unit kapal milik nelayan hangus terbakar. Pelabuhan yang menjadi lokasi kebakaran adalah Pelabuhan Pelindo III Kota Tegal, dan api membakar kapal yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Dalam insiden yang lain, terjadi kebakaran di Pelabuhan Jongor, Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan puluhan kapal terbakar yang bersandar di pelabuhan tersebut. Sejumlah 52 unit kapal nelayan terbakar pada Senin (14/8/2023), dan kebakaran meluas hingga Rabu (16/8/2023), dengan tambahan 11 unit kapal yang hangus, sehingga total ada 63 unit kapal yang hangus.
Dua insiden kebakaran tersebut tergolong tragis, beruntung tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam insiden kebakaran tersebut. Kota Tegal sendiri terletak di pesisir utara Jawa Tengah, adalah kawasan dengan aktivitas maritim yang tinggi. Dalam situasi seperti kebakaran kapal seperti yang sudah disebutkan diatas, penting untuk mengevaluasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terlibat. Ulasan ini pun akan membahas insiden kebakaran kapal di Kota Tegal dari sudut pandang K3. Yuk simak ulasannya!
Evakuasi Awak Kapal
Salah satu langkah terpenting dalam K3 adalah evakuasi yang aman dan cepat. Semua awak kapal harus terlatih untuk merespons dengan tepat saat alarm kebakaran berbunyi. Rute evakuasi yang jelas dan titik pertemuan yang telah ditetapkan sebelumnya harus diikuti.
Pemadam Kebakaran
Kapal harus dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran yang memadai, seperti pemadam api ringan dan hydrant. Awak kapal harus tahu cara menggunakannya dengan benar. Pemadaman dini dapat mencegah penyebaran kebakaran.
Pencegahan
Langkah-langkah pencegahan kebakaran sangat penting dalam K3. Ini termasuk pemeliharaan rutin peralatan dan sistem listrik di kapal, serta penanganan yang hati-hati terhadap bahan-bahan berpotensi berbahaya.
Pertolongan Pertama
Setiap kapal harus dilengkapi dengan peralatan pertolongan pertama yang mencukupi untuk merespons cedera awak kapal selama evakuasi. Pemahaman tentang pertolongan pertama adalah bagian penting dari pelatihan K3.
Koordinasi dengan Pihak Berwenang
Kolaborasi yang efektif dengan petugas pemadam kebakaran dan pihak berwenang setempat adalah kunci dalam menangani kebakaran kapal. Pihak-pihak ini harus tahu bagaimana berkomunikasi dan bekerja sama dalam situasi darurat.
Evaluasi dan Pembelajaran
Setelah insiden kebakaran terjadi, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh. Ini termasuk menganalisis penyebab kebakaran dan mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan yang dapat ditingkatkan. Pembelajaran dari insiden ini dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kebakaran kapal di Kota Tegal merupakan insiden serius yang memerlukan perhatian khusus terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam situasi darurat, evakuasi yang terorganisir, pemadam kebakaran yang efektif, dan pencegahan yang baik adalah kunci untuk melindungi awak kapal dan harta benda. Dengan pelatihan yang baik dan komitmen terhadap K3, insiden kebakaran dapat diminimalkan, dan kehidupan serta lingkungan laut dapat terlindungi dengan lebih baik.