Kemenperin Akselerasi Penguatan Standardisasi dan Daya Saing IKM Agro (Sumber: Kemenperin)

FirstIndonesiaMagz.id- Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penguatan standardisasi melalui layanan teknis prima khususnya bagi pelaku industri, termasuk sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Salah satu upayanya melaluipeluncuranlayanan baru di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Bogor, yaitu sebagai Penyedia Bahan Acuan (PBA), Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dan Lembaga Verifikasi Independen (LVI)yang bertujuan meningkatkan daya saingindustri dan IKM agro di Indonesia.

“Industri agro memberikan kontribusi yang signfikan pada triwulan II tahun 2023 sebesar 8,29 persen terhadap PDB nasional, dan menyumbang hingga 50,87 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas. Sampai Agustus 2023, industri agro juga menjadi kontributor terbesar terhadap capaian ekspor industri pengolahan nonmigas dengan nilai USD42,98 miliar,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi dalam sambutannya pada acara Business Gathering yang dilaksanakan oleh BBSPJIA di Bogor, Jawa Barat, Kamis (02/11).

Kepala BSKJI menyampaikan, sebagai salah satu sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, industri agro membutuhkan strategi dan kebijakan pengembangan yang tepat agar daya saing dan nilai tambahnya semakin meningkat.

Langkah-langkah strategis tersebut meliputi pemanfaatan, penyediaan dan distribusi sumber daya alam, kerja sama internasional, insentif perpajakan dan non-pajak, pengembangan sumber daya manusia industri, pengembangan dan pemanfaatan teknologi dan standardisasi industri.

Siti mengatakan, kerja sama dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci era modern dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri bangsa, termasuk sektor pertanian. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here