Kilang Pertamina Internasional Topang Kemandirian Energi
Kilang Pertamina Internasional Topang Kemandirian Energi

FirstIndonesiaMagz.id– Sebagai bagian dari industri energi nasional, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkomitmen untuk mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan, untuk kebangkitan menuju Indonesia yang lebih maju.

Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani mengatakan, semangat menjaga operasional kilang sebagai salah satu mata rantai ketahanan energi nasional merupakan bukti KPI terus menumbuhkan rasa nasionalisme. Menurut Milla, nasionalisme ini merupakan salah satu poin penting yang diresapi oleh ribuan pekerja KPI, baik di pusat, maupun di enam unit operasinya serta anak perusahaan.

“Keberlanjutan operasional kilang menjadi bagian dari semangat nasionalisme, dimana Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian energi. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, KPI memastikan pasokan energi yang stabil bagi Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat dan industri,” ujar Milla.

Milla menambahkan, dengan memenuhi ketersediaan energi nasional, KPI juga berperan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. “Terpenuhinya kebutuhan bahan bakar nasional juga menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian, karena pergerakan ekonomi tidak terlepas dari penggunaan bahan bakar di berbagai sektor,” lanjutnya.

Namun upaya KPI dalam meningkatkan ekonomi tak hanya melalui pemenuhan energi nasional, melainkan juga melalui sejumlah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sejak berdiri pada 2017 lalu, KPI menjalankan sekitar 500 program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kilang, yang mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan, penyelamatan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi lokal maupun jenis bantuan lainnya.

“Hingga kini, penerima manfaat langsung program TJSL KPI telah mencapai lebih dari 3 ribu orang,” jelas Milla.

Ia melanjutkan, sebagai bagian dari kebangkitan energi negeri KPI juga terus berinovasi dalam pengembangan teknologi. Salah satu inisiatifnya adalah proyek Green Refinery, yang bertujuan untuk mengolah minyak nabati menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Milla menuturkan, langkah ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih tetapi juga mencerminkan semangat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

“KPI akan terus menjaga komitmen untuk memberikan kinerja terbaik serta mengambil peran strategis untuk mendukung kemandirian energi,” tutup Milla.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here