FirstIndonesiaMagz.id- Bagi yang suka bepergian, jangan khawatir untuk mengisi daya ponsel di tempat umum. Belum lama ini, FBI memperingatkan tentang bahaya mengisi daya ponsel secara tidak sengaja. Menurut FBI, penjahat menyebarkan malware di perangkat dengan mengunduhnya melalui port USB gratis. Secara umum, tempat pengisian baterai sering terlihat di berbagai tempat umum, mulai dari bandara, pusat perbelanjaan, hingga kedai kopi.
Menurut FBI, penjahat dunia maya telah menemukan cara untuk menginfeksi perangkat korban dengan malware. Jika berhasil, mereka bisa menggunakan HP terjangkau.
“Aktor jahat menemukan cara menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan pada perangkat,” tulis kantor Denver FBI dalam tweet-nya, dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu (26/04).
FBI menawarkan beberapa tip untuk menghindari malware di titik unduhan publik. Salah satunya adalah masyarakat harus membawa charger dan kabel USB sendiri.
Selain itu, orang disarankan untuk menghindari pengisian daya dari port USB. Mereka merekomendasikan menggunakan stopkontak untuk mengisi baterai.
“Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stop kontak listrik sebagai gantinya,” ungkap FBI.
Ternyata FBI bukan satu-satunya yang mengeluarkan peringatan. Sebelumnya, Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengeluarkan peringatan pada tahun 2021 tentang bahaya jus.
FCC menjelaskan bahwa orang keamanan siber dapat meretas dengan kabel USB. Agensi mengklaim bahwa kabel USB telah dimodifikasi oleh perangkat lunak.
Dengan cara ini, pelaku dapat mengantongi beberapa informasi korban, mulai dari ID hingga kata sandi. FCC mengingatkan masyarakat untuk menghindari penggunaan pengisi daya ini. (A)
