FirstIndonesiaMagz.id– Pada Jumat (31/10), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU III Plaju telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para konsultan CSR, pakar ekonomi, keuangan, lembaga terkait, serta dukungan Kementerian dan Lembaga terkait.
ICEA 2025 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD dan Swasta yang telah menjalankan program Corporate Social Responsibelity (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/ Community Development terbaik.
Adanya ICEA ini diharapkan dapat mendorong dan menjadi penyemangat serta tantangan tersendiri bagi perusahaan maupun lembaga pemerintahan untuk terus meningkatkan program CSR dengan merumuskan kembali program CSR-nya, guna mempertahankan kawasan sebagai pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).
Dalam kegiatan ICEA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, pemaparan materi oleh Siti Fauzia selaku Area Manager Comm, Rel & CSR KPI RU III Plaju.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU III Plaju terus menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan energi berkelas dunia yang tidak hanya fokus pada kinerja operasional, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program unggulan Belida Musi Lestari, perusahaan berhasil memadukan konservasi, inovasi sosial, dan sirkular ekonomi secara terpadu dalam upaya menjaga ekosistem Sungai Musi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Ikan Belida (Chitala lopis dan Chitala hypselonotus), yang menjadi ikon Sungai Musi dan maskot Provinsi Sumatera Selatan, kini terancam punah. Menyadari hal itu, PT KPI RU III Plaju menginisiasi konservasi ex-situ melalui teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) dan inovasi “Rumah Ikan Belida” yang telah mendapatkan Sertifikat Paten Sederhana. Program ini bahkan mencatatkan Rekor MURI sebagai “Kolaborasi Pemangku Kepentingan Pertama untuk Penyelamatan Plasma Nutfah Ikan Belida”.
Program konservasi ini berhasil menjaga 571 ekor ikan belida dari tiga spesies, menghasilkan 335 ekor generasi pertama (G1) melalui pemijahan semi-buatan, serta melibatkan 12 pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Tak hanya menjaga populasi ikan, PT KPI RU III juga mengembangkan Kurikulum Cinta Belida, yang telah mengedukasi lebih dari 9.000 siswa SD, 167 mahasiswa, dan puluhan kelompok masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.
Inovasi konservasi Belida Musi Lestari berkembang menjadi sistem budidaya perikanan end-to-end terintegrasi, mencakup pembenihan, pakan alternatif, hingga pengolahan hasil perikanan. PT KPI RU III memperkenalkan berbagai inovasi ramah lingkungan, seperti:
- Pelet alternatif berbasis magot
- Budidaya cacing sutera dan kutu air
- Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
- Eco Aquatik Block untuk kolam budidaya atas dan bawah
- Budidaya Azolla dan Indigovera untuk suplementasi pakan ikan
Melalui pendekatan ini, perusahaan berhasil menciptakan rantai ekonomi berkelanjutan yang melibatkan masyarakat sekitar, termasuk nelayan, kelompok ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, dan lansia.
Program Belida Musi Lestari memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.
Selain itu, pemanfaatan sampah organik dan anorganik untuk bahan baku pakan serta media budidaya menciptakan nilai ekonomi baru yang memperkuat implementasi ekonomi sirkular di tingkat komunitas.
Belida Musi Lestari memberikan kontribusi terhadap delapan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya:
- Pengentasan kemiskinan (SDG 1)
- Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8)
- Konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12)
- Ekosistem perairan (SDG 14)
Melalui slogan “Sungai Musi Cindo Berseri, Banyak Ikan Menari-nari; Bersama Belida Musi Lestari, Wujudkan Masyarakat Berdikari”, PT KPI RU III Plaju tidak hanya melestarikan ikan belida sebagai spesies endemik, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi hijau yang mandiri dan inklusif.
Keberhasilan program ini memperlihatkan bahwa keberlanjutan lingkungan dan sosial bukanlah sekadar tanggung jawab perusahaan, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bersama. Dengan inovasi, kolaborasi, dan semangat berkelanjutan, PT KPI RU III Plaju menjadi teladan bagaimana perusahaan energi dapat bertransformasi menjadi agen perubahan bagi ekologi dan masyarakat.
 
                



























