Dokumentasi wawancara penjurian OSH Asia's Summit 2025
Dokumentasi wawancara penjurian OSH Asia's Summit 2025

FirstIndonesiaMagz.id– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan mengusung strategi komprehensif berbasis HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dalam setiap aspek operasional.

Pada Jumat (4/7), PT KPI RU II Dumai telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.

OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.

OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.

Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dibuka oleh Bambang Respati selaku Environment Section.

Sebagai kilang pengolahan minyak tertua di Indonesia dengan sejarah sejak 1904, RU III Plaju kini menjadi simbol transformasi berkelanjutan. Kilang ini terdiri dari dua lokasi utama—Plaju dan Sungai Gerong—yang mencakup luas total lebih dari 400 hektar dan memiliki kapasitas produksi hingga 126,6 MBSD atau sekitar 12,2% dari total kapasitas kilang milik Pertamina.

RU III Plaju menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi, mengacu pada berbagai standar nasional dan internasional seperti ISO 45001, ISO 9001, ISO 14001, serta sertifikasi SMK3 dengan predikat Bendera Emas. Implementasi sistem ini mencakup siklus penuh: perencanaan risiko, pelaksanaan program kerja, monitoring, hingga evaluasi dan tindak lanjut perbaikan yang terdokumentasi secara digital melalui sistem P-Horse.

Kilang ini dikenal dengan beragam inisiatif inovatif seperti:

  • HIPERMAN 2.0, sistem kontrol akses berbasis digital bagi tenaga kerja kontraktor;
  • PSPI (Process Safety Performance Indicator), untuk pelaporan keselamatan proses secara daring;
  • CARE Program yang mengusung prinsip Reliability Excellence;
  • Kampanye kesehatan kerja dan gaya hidup sehat seperti SEBUSE Move More;
  • Pemasangan CCTV di area strategis serta pengembangan Offensive Fire Protection System untuk pengendalian kebakaran;
  • Efisiensi energi dan air melalui inovasi teknis seperti Crude Oil Selection, Maximize Hot Feed, dan Water Blowdown Reuse.

Upaya peningkatan kapasitas SDM dilakukan melalui pelatihan rutin bagi pekerja internal dan kontraktor. Program pelatihan mencakup First Aider, Safety Representative, Safety Leadership Program, hingga Vendor Day untuk mitra kerja. Kampanye dan edukasi HSSE juga digencarkan lewat media daring, seminar, hingga kegiatan interaktif seperti Grand Safety Talk dan Mindset and Culture Day.

Indikator keberhasilan program HSSE di RU III Plaju tercermin dalam capaian berikut:

  • Jam kerja aman meningkat hingga 142 juta jam (YTD Juni 2025)
  • Peningkatan Plant Availability Factor yang stabil di atas 99%
  • Zero accident dengan TRIR di bawah ambang maksimal
  • Peningkatan laporan PEKA (pengamatan keselamatan kerja) menjadi 18.140 laporan per Juli 2025
  • Penghargaan PROPER EMAS empat tahun berturut-turut sejak 2021

PT KPI RU III Plaju membuktikan bahwa integrasi budaya K3 bukan sekadar kewajiban kepatuhan, tetapi menjadi fondasi bagi keandalan operasional, efisiensi energi, hingga keberlanjutan jangka panjang. Melalui pendekatan sistemik, inovatif, dan partisipatif, RU III Plaju menjadi model unggulan bagi industri energi dalam menciptakan budaya HSSE yang generatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here