FirstIndonesiaMagz.id-Media Israel memberitakan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.
Hal itu merupakan reaksi media Israel lantaran batalnya itu diduga dilatarbelakangi penolakan masyarakat Indonesia atas partisipasi tim Negeri Yahudi itu dalam gelaran tersebut.
Media Haaretz mengamati bahwa terjadi situasi yang begitu sulit ketika FIFA memutuskan untuk membatalkan status Indonesia.
Mereka menyebut penolakan bagi Israel terlalu besar bahkan menyinggung alasan pihak yang menolak sebagai amanat konstitusi.
“Turnamen FIFA, yang diikuti oleh Israel, memicu protes dan ketidaknyamanan di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu. Langkah ini meragukan normalisasi di masa depan antara kedua negara, karena pejabat Indonesia mengklaim penentangan terhadap Israel adalah ‘masalah konstitusional’,” tulis media itu dikutip CnbcIndonesia, Jumat, (31/3).
Bukan hanya Haaretz saja, Times of Israel juga turut memberitakan pembatalan ini.
Kantor berita itu mengamati bagaimana akun media sosial Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diserang netizen lantaran Ganjar dianggap punya andil dalam kegagalan ini.
Diketahui, Ganjar menyatakan menolak untuk menerima tim Israel bermain di Indonesia.
“Orang Indonesia membanjiri halaman Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, salah satu kandidat utama dalam pemilihan presiden tahun depan, dengan komentar negatif setelah dia menentang partisipasi Israel,” tulis media tersebut.
Selain Haaretz dan Times of Israel, Jerusalem Post juga tak ketinggalan memberitakan terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Media itu mengabarkan adanya demonstrasi di Jakarta yang menentang partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 sebelum FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.
“Awal bulan ini, pengunjuk rasa berbaris di Jakarta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina dan menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi,” tulisnya.
Sebagai informasi, keputusan pembatalan diumumkan asosiasi sepak bola dunia, FIFA, usai pertemuan antara Presiden Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Rabu (29/3).
Kendati demikian, FIFA tidak menyebut alasannya secara jelas. FIFA hanya mengungkapkan keputusan tersebut merujuk pada situasi terkini.
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena kondisi terkini, untuk mengeluarkan Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia 2023 FIFA U-20. Tuan rumah baru akan segera diumumkan secepatnya, dengan tanggal pertandingan tetap tak berubah,” ujar FIFA di laman resminya.
“FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca tragedi pada Oktober 2022,” imbuh FIFA mengungkit tragedi Kanjuruhan.
Nz