pesepeda dari berbagai komunitas bermain Smile-Meter Vending Machine (Dok. SATU Dental)

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Kesenjangan komunikasi sering kali terjadi antara petugas kesehatan dengan masyarakat terkait pentingnya melakukan perawatan kesehatan gigi.

Persepsi nyeri gigi di mata masyarakat masih terbilang ringan dan belum dianggap perlu untuk melakukan perawatan, padahal jika mengalami gangguan kesehatan gigi tentu akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, bahkan dalam tersenyum.

Senyuman sendiri merupakan cara sederhana untuk menyebarkan kebaikan. Dengan tersenyum tulus, telebih lagi jika senyuman tersebut mencerminkan keindahan dan kesehatan gigi maka akan mempengaruhi orang di sekitar, meningkatkan energi positif, dan membuat hidup penuh optimisme.

Melalui kampanye #SatuReasonToSmile, klinik gigi SATU Dental mengajak masyarakat untuk merayakan senyum bersama dalam satu waktu dengan bermain Smile-Meter Vending Machine  di area Chillax, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Sejak digelar dari 1 hingga 3 Desember 2023, masyarakat sekitar diajak untuk menikmati keseruan berbagi kebahagiaan dengan bermain Smile-Meter Vending Machine.

Vending machine inovatif ini tidak hanya sekedar dispenser biasa, melainkan dapat membantu menemukan kepribadian unik dari senyummu.

“Senyum itu hal mudah yang bisa dilakukan setiap orang. Karena itu kami menstimulasi pengunjung agar mengeskspresikan senyumannya dan menemukan kepribadian unik melalui medium Smile Meter Vending Machine,” ujar Chief of Dentist Officer SATU Dental Group, drg. Ivan Hadiutomo, Sp.KG.

Ivan mengatakan acara ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menemukan kepribadian unik dari senyum mereka melainkan mereka dapat bermain sembari berkesempatan memperoleh hadiah menarik dan voucher berbagai treatment gigi di klinik SATU Dental.

Lebih lanjut, dalam acara puncak di hari Minggu (3/12), sebanyak 200 pesepeda dari berbagai komunitas merasakan keseruan Gowes To Smile dengan bermain Smile-Meter Vending Machine setelah bersepeda pada Car Free Day.

“Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan tetapi juga menjadi peluang untuk berbagi senyum di antara pesepeda dan komunitas lainnya,” lanjut Ivan.

Reta Riana, Brand Marketing Manager SATU Dental, menambahkan bahwa melalui kolaborasi dengan komunitas sepeda, mereka ingin menunjukkan bahwa klinik SATU Dental bukan hanya tempat perawatan gigi, melainkan juga menciptakan gaya hidup yang menyenangkan.

Dengan 26 cabang di Jabodetabek, SATU Dental berusaha memberikan kesan menyenangkan bagi semua kalangan, terutama bagi generasi Z dan milenial yang senang mengabadikan momen pribadi mereka.

“Kami masuk ke semua lini, dan ingin memberikan kesan, mengunjungi klinik gigi itu menyenangkan, tidak tegang duluan. Apalagi untuk generasi z dan milenial pastinya senang mengabadikan sesuatu yang menarik sisi personal mereka. Di SATU Dental siap memberikan petualangan menyenangkan merawat kesehatan gigi,” ungkap Reta.

SATU Dental menawarkan pengalaman berbeda dengan suasana menyenangkan, teknologi modern, dan dokter profesional.

Berbagai perawatan dilakukan tanpa rasa sakit, dengan harga yang kompetitif, terjangkau, dan berbagai opsi pembayaran mulai dari asuransi, payment method sampai paylater.

Pentingnya estetika gigi juga ditekankan, karena senyuman yang indah tidak hanya tergantung pada kesehatan gigi, melainkan juga pada faktor estetika yang dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Kampanye #SatuReasontoSmile yang dimulai sejak Agustus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memeriksakan kesehatan gigi dan mulut.

Ivan mengakui masih banyak yang menunda kunjungan ke dokter gigi, dengan alasan belum sakit gigi, takut sakit, trauma dan biaya, sehingga lupa untuk melakukan kunjungan minimal 2X setahun untuk menjaga kesehatan gigi.

SATU Dental berharap dengan penambahan kliniknya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat untuk datang memeriksakan gigi sehingga dapat mengatasi permasalah gigi.

“Kami juga berharap masyarakat dapat ikut serta mendukung program pemerintah Indonesia bebas karies 2030,” tandas Ivan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here