FirstIndonesiaMagz.id- Pada Idul Fitri 1444 Hijriah ini, jumlah pemudik diprediksi jauh melambung dibandingkan tahun sebelumnya. Pergerakan pemudik secara nasional diprediksi mencapai 123,8 juta orang, melonjak 46 persen dibandingkan 2022 yang mencapai 80 juta orang.
Ratusan juta orang tersebut diperkirakan terkonsentrasi di Pulau Jawa. Di Jabodetabek sendiri, diperkirakan akan ada 18,3 juta pemudik yang akan melalui Jalan Tol Trans-Jawa. Sementara itu, estimasi pemudik dari Jawa Barat tahun ini mencapai 14,9 juta orang.
Jalan Tol Cisumdawu bisa menjadi solusi bagi pemudik dari Jawa Barat. Pemudik dari arah Bandung ke arah timur via Jalan Tol Trans-Jawa tidak perlu lagi memutar lewat Jalan Tol Cipularang lalu menumpuk dengan pemudik dari Jakarta di Gerbang Tol (GT) Cikampek. Dengan Jalan Tol Cisumdawu, mereka kini bisa memotong jalur untuk masuk ke Jalan Tol Cikopo-Palimanan via Dawuan.
Di Jalan Tol Cisumdawu, masyarakat bisa merasakan pengalaman mudik yang berbeda karena jalan tol ini juga disebut-sebut sebagai jalan tol terindah di Indonesia. Sebab, sepanjang 62 kilometer pemudik akan disajikan bentang alam indah dari tiga gunung vulkanik, yakni Gunung Tampomas, Manglayang serta Patuha. Hawa sejuk sepanjang perjalanan selama satu jam juga akan membayar rasa lelah.
Ikon lain dari jalan tol yang dikelola PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) ini adalah terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter yang masuk ke perut bukit. Terowongan jalan tol pertama dan terpanjang di Indonesia ini terletak di Kilometer 169 atau tepatnya di seksi 2 ruas Rancakalong-Sumedang di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Pada bagian atas pintu terowongan juga ditanami sejumlah tanaman hias yang memperindah lanskap Jalan Tol Cisumdawu.
(kn)