FirstIndonesiaMagz.id- Setelah melihat perjuangan Twitter dengan masalah peniruan ketika Elon Musk meluncurkan kembali Twitter Blue, Mark Zuckerberg memasang pagar pembatas sebelum meluncurkan Meta Verified dikutip dari techcrunch.com pada Kamis (23/01).
Awal pekan ini, perusahaan mengumumkan paket langganannya, yang akan tersedia untuk pengguna di Selandia Baru dan Australia dalam beberapa hari ke depan. Jika pengguna membayar untuk Meta Verified, mereka tidak akan dapat mengubah nama profil, nama pengguna, tanggal lahir, atau foto profil. Perusahaan akan memblokir upaya semacam itu. Jika pengguna perlu mengubah hal-hal di atas, mereka harus berhenti berlangganan dan mendaftar lagi.
“Saat ini, Meta Verified hanya akan mendukung nama asli di profil pengguna. Setelah profil pengguna diverifikasi, maka tidak dapat diubah nama profil, nama pengguna, tanggal lahir, atau foto di profil mereka tanpa melalui langganan Meta Verified dan proses aplikasi verifikasi lagi, ”kata perusahaan itu dalam posting blog.
Seorang juru bicara Meta mengatakan kepada TechCrunch bahwa raksasa teknologi sedang mengerjakan fitur ikuti cepat yang akan memungkinkan pengguna mengubah salah satu hal di atas melalui proses verifikasi tanpa perlu membatalkan langganan.
Terlebih lagi, untuk berlangganan Meta Verified, pengguna harus berusia minimal 18 tahun, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan mengirimkan ID pemerintah yang sesuai dengan foto mereka di Facebook atau Instagram.
Selain itu, pengguna harus memiliki persyaratan aktivitas minimum seperti memposting di masa lalu. Perusahaan mengatakan akan menerbitkan persyaratan terperinci ketika paket berbayar tersedia minggu ini. (A)
