Ilustrasi nyamuk

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memastikan bahwa penyebaran telur nyamuk wolbachia dalam rangka mengantisipasi penyakit demam berdarah (BDB) sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 di beberapa wilayah.

Kendati, demikian penyebaran nyamuk di Jakarta Barat saat ini masih dalam tahap sosialisasi kepada warga.

Kasie Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan bahwa penyebaran nyamuk wolbachia belum dilakukan.

“Saat ini, masih dalam proses sosialisasi kepada masyarakat. Kawasan Jakarta Barat  menjadi salah satu dari lima lokasi yang akan ditebarkan nyamuk wolbachia, bersama dengan Semarang, Bandung, Kupang, dan Bontang,” kata   Salama, Jakarta, Senin (26/11).

Kelima wilayah tersebut direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan penyebaran nyamuk wolbachia secara masif sebagai penanganan DBD.

Sesuai dengan SK Menkes, penyebaran nyamuk wolbachia diperluas di lima kota dengan angka kasus DBD yang cukup tinggi.

Pemerintah Kota Jakarta Barat telah menyiapkan sekitar 4.100 ember bibit nyamuk berbakteri wolbachia untuk menangani kasus DBD di Jakbar.

Peluncuran penyebaran nyamuk wolbachia bakal dilakukan di Kecamatan Kembangan pada awal Desember 2023.

“Ember-ember nyamuk ber-wolbachia tersebut akan dijaga oleh pemilik rumah sebagai orang tua asuhdan akan dipantau perkembangannya setiap dua minggu sekali,” ucap Salama.

Persiapan telah dilakukan dengan melatih kader-kader yang menjadi koordinator lapangan dalam program ini. Penanganan DBD dengan nyamuk ber-wolbachia terbukti efektif sebesar 87 persen saat uji coba di beberapa wilayah seperti Bantul, Sleman, dan Yogyakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here