REUTERS/Fredy Rodriguez

FirstIndonesiamagz.id– Permintaan dan pasokan kokain melonjak di seluruh dunia dan perdagangan metafetamin meluas melampaui pasar yang sudah mapan, termasuk di Afghanistan di mana obat itu sekarang diproduksi, seperti dilansir Reuters sesuai laporan PBB pada Minggu (25/6).

Pembudidayaan semak koka dan total produksi kokain mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021, tahun terakhir yang datanya tersedia. Sedangkan, jumlah global pengguna kokain, diperkirakan mencapai 22 juta pada tahun yang sama dan terus bertambah. Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan mengatakan dalam Laporan Narkoba Dunia tahunannya.

Penyitaan kokain bahkan tumbuh lebih cepat daripada produksi kokain, dilansir laporan tersebut. Pita atas dari perkiraan total pasokan lebih tinggi pada pertengahan tahun 2000-an daripada sekarang.

“Dunia saat ini mengalami lonjakan pasokan dan permintaan kokain yang berkepanjangan, yang sekarang dirasakan di seluruh dunia dan kemungkinan akan memacu pengembangan pasar baru di luar batas tradisional,” kata laporan UNODC.

“Meskipun pasar kokain global terus terkonsentrasi di Amerika serta Eropa Barat dan Tengah (dengan prevalensi yang sangat tinggi juga di Australia), secara relatif tampak bahwa pertumbuhan tercepat, meskipun dibangun pada tingkat awal yang sangat rendah, terjadi di pasar berkembang ditemukan di Afrika, Asia dan Eropa Tenggara,” katanya.

Sementara hampir 90% dari metafetamin yang disita di seluruh dunia berada di wilayah Asia Timur dan Tenggara serta Amerika Utara. Data penyitaan menunjukkan bahwa pasar tersebut telah stabil pada tingkat tinggi. Namun, perdagangan telah meningkat di tempat lain, seperti Timur Tengah dan Afrika Barat, kata laporan tersebut.

Ia menambahkan bahwa laporan dan penyitaan yang melibatkan metafetamin yang diproduksi di Afghanistan menunjukkan ekonomi obat-obatan berubah di negara itu. Namun, diketahui 80% dari opium merupakan opium ilegal dunia yang digunakan untuk membuat heroin.

“Pertanyaan tetap mengenai hubungan antara pembuatan heroin ilegal dan metafetamin (di Afghanistan) dan apakah kedua pasar akan berkembang secara paralel atau apakah yang satu akan menggantikan yang lain,” tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here