Pertamina Nyalakan Energi dan Asa Petani di Rantau Dedap
Pertamina Nyalakan Energi dan Asa Petani di Rantau Dedap

FirstIndonesiaMagz.id– Bulir embun di pucuk tanaman stroberi menambah syahdu suasana pagi. Merah buahnya yang menggantung di bagian batang pohon tampak menyatu serasi dengan daunnya yang berwarna hijau.

Ribuan pohon stroberi jenis Giant berjajar rapi di bedengan yang bagian atasnya ditutupi mulsa. Di antara pohon-pohon stroberi yang mungil itu terlihat Markun (50) tengah menyiangi demplot stroberi sebagai kebun edukasi milik kelompok tani Harapan Bersama yang seluas 0,5 hektare. Tangannya gesit memotong tangkai dan daun-daun kering. Setiap dua hari sekali ia rajin mengontrol kebun stroberi di pekarangan belakang rumahnya yang berada di ketinggian 1400 mdpl.

“Harus rutin dipotong supaya cepat berbuah dan mencegah penyakit,” ujar Markun, (Selasa, 2/9).

Kepala Dusun Rantau Dedap ini menyebut sejak mencoba menanam stroberi di tahun 2016 lalu ia tak pernah merasakan panen yang melimpah. Bibit stroberi yang ditanamnya pun bukan benih kualitas baik. Dia hanya membeli bibit di toko pertanian di pasar.

Menurutnya, hal itu didasari karena ia hanya sekadar menanam. Tak pernah terbesit di pikirannya bahwa stroberi yang ditanamnya akan berbuah banyak.

“Dulu kalau panen stroberinya kecil-kecil dan rasanyaw asam karena memang coba-coba tanam saja,” jelas Markun.

Bertahun-tahun sejak menanam secara mandiri Markun tak pernah mencicipi manisnya stroberi yang ditanamnya. Namun, sejak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)Unit Plaju hadir di Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim pada 2023 lalu dia mendapat harapan baru. Pria yang murah senyum ini merasakan semangatnya semakin berkobar.

Berbekal pengetahuan yang didapatnya dari pendamping program di lapangan, Markun memulai kembali menanam stroberi. Lahan stroberinya pun semakin luas. Setiap tiga bulan dia bisa memanen stroberi sebanyak 10 kg. Buah stroberi hasil panennya pun tak hanya berukuran besar tetapi juga terasa manis.

“Saya dan kelompok tani di sini diajarkan menanam stroberi dengan cara yang benar. Mulai dari pemilihan bibit sampai cara memanen,” kata Markun.

Bukan hanya dibekali cara bertani yang tepat, Markun juga diberikan edukasi tentang pengemasan dan pemasaran stroberi. Baginya kesempatan tersebut membuatnya berani bermimpi kembali. Bagaimana tidak, ia kini lebih tegak menatap masa depan karena produk stroberi yang dikelolanya bisa semakin dikenal luas.

Bukan hanya produk segar saja, bersama dengan anggota kelompoknya Markun juga sudah bisa memproduksi brownies dan bolu stroberi. Dua jenis kue ini adalah diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai jual.

“Produk kami sering diborong oleh Pertamina. Warga Lahat dan Muara Enim juga ada yang membeli. Ke depannya stroberi Rantau Dedap bisa masuk ke supermarket di kota-kota besar,” tambah Markun.

Nyalakan Energi Baru

Dusun Rantau Dedap, Desa Segamit merupakan desa kedua di Sumatra Selatan yang diresmikan sebagai Desa Energi Berdikari (DEB). Pertamina menghadirkan solusi energi terbarukan berupa 5 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 47 kWh di desa ini.

Program ini memberi manfaat langsung kepada lebih dari 133 kepala keluarga (KK) yang teraliri listrik dan 15 area lahan milik kelompok teraliri air. Bukan itu saja, adanya PLTMH juga mampu mereduksi emisi sebesar 246,3 ton CO₂eq/tahun. Selama satu tahun juga berlaku pengemagan listrik sebesar Rp389 juta.

Sementara itu, dari sisi ekonomi masyarakat desa juga terbantu dengan hadirnya demplot stroberi dan kentang lengkap dengan rumah produksinya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju, Siti Rachmi Indahsari menyebut program ini tak hanya menyediakan akses energi baru terbarukan (EBT) tetapi memberdayakan masyarakat melalui bidang pertanian. Apalagi, di wilayah ini terdapat potensi besar untuk pengembangan produk pertanian lokal.

Petani stroberi kini tak lagi kesulitan dalam perawatan stroberi terutama penyiraman sebab kehadiran PLTMH telah memudahkan pengaliran air ke lahan stroberi.

“Masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang pertanian, kami hadir untuk menyempurnakan potensi yang luar biasa ini,” kata Rachmi.

Pemanfaatan PLTMH di Dusun Rantau Dedap tidak hanya menyediakan listrik berkelanjutan, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi penguatan ekonomi masyarakat. Energi ramah lingkungan ini membuka peluang tumbuhnya usaha berbasis hasil pertanian lokal sekaligus menekan emisi karbon.

“Kami percaya, kemandirian energi akan menjadi pintu bagi kemandirian ekonomi. Dusun Rantau Dedap dapat menjadi contoh nyata bagaimana energi terbarukan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Rachmi.

Selaras SDGs dan ESG

Program Desa Energi Berdikari dan pengembangan stroberi di Rantau Dedap juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui penyediaan listrik berkelanjutan dari PLTMH, program ini mendukung tercapainya SDG poin 7 Energi Bersih dan Terjangkau.

Pemberdayaan petani stroberi yang mampu meningkatkan produktivitas serta membuka peluang usaha baru turut berkontribusi pada SDG poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Sementara itu, pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan mendukung SDG poin 13 Penanganan Perubahan Iklim dengan menekan emisi karbon.

Tak hanya mendukung SDGs, program ini juga mencerminkan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) karena menghadirkan energi ramah lingkungan dan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Selain itu, dari aspek sosial, masyarakat mendapatkan peningkatan kapasitas, akses pasar, dan manfaat ekonomi nyata. Sedangkan pada aspek tata kelola, PT KPI RU III Plaju memastikan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dilakukan secara transparan, terukur, dan berkesinambungan bersama pemerintah serta masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here