FirstIndonesiaMagz.id– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya melalui penguatan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di perusahaan. PT KPI, sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, memiliki strategi menyeluruh yang mencakup kepemimpinan, sistem manajemen, teknologi, hingga keterlibatan aktif seluruh pekerja dalam budaya keselamatan kerja.
Pada Kamis (7/8), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dibuka oleh Gelar Winayawidhi Suganda selaku VP HSSE dan dilanjutkan oleh Nizar Nasrulloh selaku Manager HSSE Audit, Std. & Perf.
PT KPI memandang bahwa untuk mencapai Operation Excellence, ada dua pilar utama harus dijaga dengan ketat, yakni:
- HSSE Excellence
- Reliability Excellence
Melalui indikator utama seperti Number of Accident (NoA), pencapaian PROPER, hingga Plant Availability Factor (PAF), perusahaan mengukur efektivitas operasional dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan.
Perusahaan telah menetapkan 12 flagship program HSSE yang mencakup sistem manajemen keselamatan, Process Safety Management, manajemen aset, hingga Barrier Management System. Program-program ini juga didukung oleh pendekatan teknologi seperti Artificial Intelligence, Risk Based Inspection, dan Predictive Maintenance.
PT KPI juga mengembangkan struktur organisasi HSSE yang solid di tingkat pusat dan unit operasional/proyek. Struktur ini mencakup fungsi pengawasan terhadap keamanan fisik, kesehatan kerja, inspeksi keselamatan, hingga tanggap darurat. Penanaman budaya keselamatan diperkuat lewat Golden Rules Pertamina (Patuh, Intervensi, Peduli) serta Corporate Life Saving Rules.
PT KPI menekankan pentingnya keterlibatan pekerja melalui pelatihan wajib HSSE serta program kampanye dan edukasi berkelanjutan. Salah satu contoh konkret ialah pelaksanaan Safety Leadership Program (SLP) 4.0 yang diselenggarakan di berbagai zona kilang sepanjang tahun 2024.
PT KPI terus berinovasi melalui aplikasi digital seperti PSPI Online, SIKA Online, MIO, dan HIPERMAN untuk menunjang pelaporan dan evaluasi keselamatan kerja. Program seperti On Duty Management, Plant Patrol, serta penerapan AI melalui HSSE Eagle Eye dan RUVISION menjadi bukti konkret dari transformasi digital dalam pengelolaan HSSE.
Untuk aspek kesehatan, PT KPI menjalankan Illness Fatality Prevention Program dengan pendekatan menyeluruh, termasuk treadmill test, daily check-up, serta edukasi promosi kesehatan kerja. Sementara itu, di aspek lingkungan, perusahaan telah menerapkan Dashboard Environmental Data Monitoring untuk pengelolaan data lingkungan di seluruh unit kilang.
Dengan strategi yang terintegrasi, komitmen kuat dari manajemen, serta keterlibatan seluruh insan perusahaan, PT Kilang Pertamina Internasional menunjukkan kepemimpinan di bidang keselamatan dan keberlanjutan industri energi nasional.