Stasiun Tanah Abang
Stasiun Tanah Abang

FirstIndonesiaMagz.id– KAI Commuter mulai menerapkan tahap kedua proses switch over di Stasiun Tanah Abang pada Minggu (29/6), seiring dengan dibukanya hall utama dan peron jalur 2 di bangunan baru stasiun tersebut. Proses ini merupakan kelanjutan dari penyelesaian pembangunan fasilitas baru di stasiun.

Sebelumnya, pada 22 Februari, KAI Commuter telah melakukan switch over pertama dengan mengoperasikan peron jalur 1 di gedung baru sebagai tempat naik dan turun penumpang Commuter Line yang menuju Stasiun Angke atau Kampung Bandan dari arah Manggarai.

Menurut Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, peron jalur 2 yang kini dioperasikan akan digunakan untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang Commuter Line tujuan Stasiun Manggarai dari arah Angke/Kampung Bandan.

“Pelaksanaan switch over kedua ini juga berdampak pada perubahan pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung,” ujar Leza di Jakarta.

Mulai 29 Juni 2025, seluruh kereta Commuter Line Rangkasbitung yang tiba di Stasiun Tanah Abang akan berhenti di jalur 3 bangunan lama. Setelah menurunkan penumpang, rangkaian kereta akan bergeser (langsir) ke jalur 5 atau 6 di bangunan lama untuk kembali berangkat ke arah Serpong hingga Rangkasbitung.

Leza menambahkan, seluruh penumpang Commuter Line Rangkasbitung yang turun atau transit akan diarahkan ke peron jalur 3. Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Angke atau Kampung Bandan bisa menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) menuju peron 1 atau pintu keluar di bangunan baru.

Sementara itu, bagi penumpang dari Rangkasbitung yang hendak melanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai tidak perlu berpindah peron. Hal ini karena kereta tujuan Manggarai yang berada di jalur 2 akan membuka pintu di kedua sisi untuk melayani penumpang naik dan turun—pintu kiri sebagai akses keluar dan pintu kanan untuk masuk.

Sedangkan penumpang yang akan naik Commuter Line tujuan Serpong, Parung Panjang, atau Rangkasbitung tetap menunggu di jalur 5 atau 6 pada bangunan lama stasiun.

Leza menekankan bahwa perubahan alur dan penggunaan peron ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dengan pengaturan baru ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang di JPO serta di area peron jalur 5 dan 6, yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas naik dan turun penumpang.

Selain itu, hall baru Stasiun Tanah Abang kini juga sudah dapat digunakan sebagai akses keluar-masuk stasiun. Penumpang yang masuk bisa menggunakan gate-in di lantai dua, sedangkan penumpang yang keluar diarahkan ke gate out di lantai dasar. Akses di bangunan lama pun masih tetap berfungsi seperti biasa.

Dengan implementasi switch over kedua ini, KAI Commuter menargetkan Stasiun Tanah Abang mampu melayani hingga 300 ribu penumpang per hari. Untuk diketahui, rata-rata penumpang yang naik dari stasiun ini setiap hari kerja mencapai 54–55 ribu orang dan sekitar 41–43 ribu orang pada hari libur. Sementara jumlah penumpang yang transit tercatat sebanyak 145–146 ribu pada hari kerja, dan 124–125 ribu saat hari libur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here