Dokumentasi Wawancara Penjurian ICEA 2025
Dokumentasi Wawancara Penjurian ICEA 2025

FirstIndonesiaMagz.id– Pada Jumat (10/10), PT United Tractors Tbk (UT) menegaskan perannya sebagai perusahaan yang tak hanya unggul di bisnis alat berat, tetapi juga menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para konsultan CSR, pakar ekonomi, keuangan, lembaga terkait, serta dukungan Kementerian dan Lembaga terkait.

ICEA 2025 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD dan Swasta yang telah menjalankan program Corporate Social Responsibelity (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/ Community Development terbaik.

Adanya ICEA ini diharapkan dapat mendorong dan menjadi penyemangat serta tantangan tersendiri bagi perusahaan maupun lembaga pemerintahan untuk terus meningkatkan program CSR dengan merumuskan kembali program CSR-nya, guna mempertahankan kawasan sebagai pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).

Dalam kegiatan ICEA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya perolehan penghargaan.

Pada saat kegiatan wawancara penjurian paparan perusahaan oleh Dimas Aryo Wicaksono selaku Team Leader CSR bersama CSR Staff Rizky Aditya Nugroho bersama Hermanto.

Melalui program United Tractors for Generating Opportunities and Wealth atau UTGROWTH. Salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut diwujudkan melalui Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Cakung, yang sukses mengubah masyarakat di sekitar wilayah operasional (ring 1) menjadi bagian dari rantai nilai industri yang lebih luas.

Didirikan pada Maret 2022, LPB Cakung fokus membina pelaku UMKM lokal dan kelompok disabilitas di Jakarta Timur. Program ini lahir di tengah tingginya angka pengangguran pasca pandemi COVID-19, di mana banyak korban PHK beralih menjadi wirausaha mikro namun menghadapi keterbatasan akses pasar, pembiayaan, serta kemampuan memenuhi standar industri.

Melalui pendekatan sistematis berbasis pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi legalitas usaha, LPB Cakung berhasil membina 51 UMKM, termasuk 5 UMKM disabilitas, dan menciptakan 308 lapangan kerja baru hingga 2025. Kinerja ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan inklusi sosial.

LPB Cakung memadukan pendekatan pemberdayaan konvensional dengan transformasi digital. Melalui program seperti CERMAT (aplikasi keuangan UMKM), Sobat Preneur, dan pelatihan branding serta digital marketing, para pelaku usaha binaan mampu memperluas pasar secara daring. Hingga 2025, nilai pemasaran UMKM binaan mencapai Rp927 juta, sementara realisasi akses pembiayaan dari mitra seperti FIF dan Astra Ventura mencapai lebih dari Rp100 juta.

Selain itu, 35 katalog digital produk kuliner telah dibuat untuk mendukung promosi online, dan dua UMKM binaan kini telah masuk ke dalam master vendor supply chain United Tractors — bukti nyata bahwa UMKM lokal kini mampu menjadi bagian dari rantai pasok industri besar.

Keberhasilan LPB Cakung tak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari nilai sosial dan lingkungan. Program ini mendorong penggunaan kemasan ramah lingkungan dan menciptakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.

Pemberdayaan ini mencerminkan nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance) yang menjadi landasan strategi CSR United Tractors. Sinergi antara pelaku usaha kecil, perusahaan, dan masyarakat sekitar menjadikan LPB Cakung sebagai model replikasi pemberdayaan komunitas berkelanjutan di bawah payung Astra Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy (AHEMCE).

Dalam kurun tiga tahun, LPB Cakung telah menjalankan lebih dari 16 program pelatihan dan pendampingan kepada 96 UMKM binaan dengan tingkat kepuasan (IKM) mencapai 85 poin (kategori sangat baik). Pendapatan rata-rata UMKM meningkat 14,9%, dan perusahaan mencatat efisiensi biaya hingga 5% berkat kolaborasi pemenuhan kebutuhan souvenir dan event dari produk UMKM binaan.

Lebih dari sekadar program tanggung jawab sosial, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar United Tractors untuk menjadi “Akselerator Generasi Emas 2045”, dengan memberdayakan masyarakat menuju kemandirian ekonomi hijau, digital, dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here