FirstIndonesiaMagz.id– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara telah mencapai 442 jiwa. Sementara itu, 402 orang lainnya masih tercatat hilang hingga data terakhir pada Minggu (30/11) malam.
“Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang,” tulis BNPB dalam keterangan resmi, Senin (1/12). Upaya pencarian korban hilang masih berlangsung dengan melibatkan berbagai instansi dan relawan.
Sumatera Utara menjadi wilayah dengan korban jiwa terbanyak, yakni 217 orang meninggal dan 209 orang hilang. Korban tersebar di sejumlah kabupaten/kota seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, dan Nias.
Ribuan warga turut mengungsi. Beberapa wilayah terdampak juga terisolasi karena akses jalan darat terputus, termasuk ruas Tarutung–Sibolga serta jalur Singkuang–Tabuyung di Mandailing Natal.
Di Aceh, BNPB mencatat 96 korban meninggal dan 75 orang hilang. Korban tersebar di 11 kabupaten/kota, mulai dari Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, hingga Aceh Tenggara dan Nagan Raya.
Jumlah pengungsi mencapai 62.000 kepala keluarga yang kini tersebar di ratusan titik pengungsian. Pemerintah pusat melaporkan penyaluran logistik dan pemulihan jaringan komunikasi terus dikebut.
Sedangkan korban banjir di Sumatera Barat tercatat 129 orang meninggal, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Agam, Padang Panjang, Padang, Tanah Datar, Pasaman, Solok, hingga Pesisir Selatan.
Sebanyak 77.918 jiwa terpaksa mengungsi. Sejumlah akses utama seperti jalur Padang Panjang–Sicincin masih terputus akibat material banjir bandang.
Pemerintah mempercepat penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan rumah, serta menyiapkan skenario jangka panjang berupa rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak.
“Tidak hanya pengerahan sumber daya, tetapi juga memastikan sinergi di lapangan terus berjalan,” tambah Pratikno.





























