FirstIndonesiaMagz.id- Pemerintah terus mempercepat transformasi dan integrasi layanan digital nasional melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan kemajuan penting dalam hal ini dan mengatakan bahwa Indonesia berada di ambang sejarah baru dalam transformasi layanan digital, interoperabilitas antar kementerian dan lembaga.
“Ini adalah sejarah pertama kalinya Republik Indonesia akan segera menuju keterpaduan layanan digital nasional,” ujar Anas usai menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/03/2024).
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Presiden Jokowi telah menetapkan prioritas pada sembilan layanan utama yang akan segera diintegrasikan dalam platform digital nasional yang dinamakan INA Digital. Anas mengatakan, hal Ini merupakan langkah besar menuju realisasi pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang efisien.
Menteri PANRB menyampaikan, indeks e-Government Indonesia kini telah meningkat signifikan di kancah internasional, dan dengan penerapan INA Digital secara penuh, diharapkan Indonesia mampu melompat lebih jauh dalam peringkat ini.
Beberapa layanan yang akan segera diintegrasikan antara lain layanan kependudukan manajemen, pendidikan, kesehatan, kepolisian, pelayanan sosial dan imigrasi.
Anas mengatakan, Jokowi meminta seluruh kementerian untuk mengintegrasikan INA Digital paling lambat pada Mei mendatang, hal ini menunjukkan urgensi dan komitmen besar pemerintah terhadap transformasi digital ini.
Anas berharap integrasi ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan, tetapi juga efisiensi dan transparansi administrasi. Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat penyediaan layanan publik yang lebih responsif dan akuntabel kepada masyarakat, dengan menekankan penggunaan teknologi modern dan digitalisasi. ***