BUMN Terapkan Program Kerja 4 Hari dalam Seminggu

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pernah mencetuskan agar pegawai perusahaan pelat merah memiliki kesempatan kerja 4 hari dalam seminggu, atau libur 3 hari dalam seminggu.

Saat ini, program tersebut baru akan diterapkan di Kementerian BUMN. Menurut Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Kementerian BUMN tengah melakukan persiapan untuk menerapkan sistem kerja 4 hari tersebut, termasuk terkait regulasi dan platform digital.

“Rencana penerapan sistem kerja ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepedulian terhadap pegawai Kementerian BUMN, yang diharapkan akan berdampak pada produktivitas pegawai,” ucap Tedi, Jakarta, Senin (13/05).

Di sisi lain, Erick Thohir ingin para karyawan perusahaan pelat merah memiliki kesempatan untuk bisa bekerja 4 hari atau libur 3 hari dalam seminggu, asalkan karyawan tersebut telah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu.

Hal ini diungkapkannya dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024. Erick menjelaskan bahwa pentingnya menjaga kesehatan mental para karyawan, terutama mengingat 70 persen generasi muda saat ini memiliki permasalahan kesehatan mental.

Oleh karena itu, dirinya menerapkan sistem di Kementerian BUMN di mana pegawai yang sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam satu pekan, bisa mengambil libur hari Jumat sehingga total libur menjadi 3 hari.

Erick menekankan bahwa skema ini bukan berarti mendorong karyawan untuk malas karena mendapatkan libur lebih banyak, karena ada ketentuan yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkannya.

Menurut Tedi Bharata, Kementerian BUMN tengah melakukan sejumlah persiapan untuk menerapkan sistem kerja 4 hari tersebut, di antaranya terkait regulasi dan platform digital.

Dari segi regulasi, persiapan sedang dimatangkan, juga secara sistem, karena perlu enabler (penggerak) dan platform digital untuk mendukungnya. Rencana penerapan sistem kerja ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepedulian terhadap pegawai Kementerian BUMN, yang diharapkan akan berdampak pada produktivitas pegawai.

Tedi menuturkan bahwa ini menjadi satu kunci, di mana perlu diperhatikan karyawan-karyawan, dan juga di sisi lainnya di mana ingin produktivitas mereka juga meningkat, dilakukan inovasi program-program, dan ini yang sedang dilakukan di Kementerian BUMN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here