FirstIndonesiaMagz.id– Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan kemungkinan penurunan tarif terhadap produk impor dari China.
“Saya akan menurunkannya suatu saat nanti,” ujar Trump dalam wawancara dengan NBC, sebagaimana dikutip Bloomberg pada Senin (5/5). “Sebab kalau tidak, mustahil melakukan bisnis dengan mereka, sementara mereka sangat ingin berbisnis,” tambahnya.
Saat ini, Trump memberlakukan tarif balasan sebesar 145 persen terhadap barang-barang asal China. Sebagai respons, pemerintah China menetapkan tarif sebesar 125 persen atas produk-produk dari Amerika Serikat.
Trump juga menyoroti tekanan ekonomi yang tengah dialami China akibat kebijakan tarif tersebut. Aktivitas manufaktur negara itu jatuh ke titik terendah sejak tahun 2023, sementara pesanan ekspor baru merosot ke posisi terburuk sejak Desember 2022.
Ia menyambut positif sinyal dari China yang menunjukkan pendekatan yang lebih lunak, namun menegaskan bahwa kesepakatan dagang antara kedua negara harus bersifat adil.
Pada pekan sebelumnya, pemerintah China mengindikasikan kesiapan untuk memulai kembali pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat — sebuah tanda awal kemungkinan dimulainya negosiasi tarif antara kedua negara.
“China tengah mempertimbangkan hal ini,” kata perwakilan Kementerian Perdagangan China.
Menanggapi sinyal positif tersebut, pasar saham AS menguat pada hari Jumat.