FirstIndonesiaMagz.id– Dalam perjalanannya menuju visi menjadi Global Islamic Bank dan mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045, Bank Syariah Indonesia (BSI) menempatkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar strategis. Melalui pendekatan Human Capital yang terintegrasi, BSI terus mendorong inovasi, inklusivitas, keberlanjutan, dan transformasi digital dalam mengelola talenta terbaik di negeri ini.
Pada Selasa (17/6), PT Bank Syariah Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.
Human Capital on Resilience Excellence Award menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.
Kegiatan HCREA 2025 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine First Indonesia Magazine bekerjasama dengan para pakar dan profesional bidang Human Capital, ICT, Riset & Inovasi kembali menggelar ajang bergengsi di dunia sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2025, pemaparan secara daring oleh Arief Adhi Sanjaya selaku Dir. Compliance & HC dan didampingi oleh Sylvia Azis selaku Senior VP HCBP.
Sejak diresmikan pada 1 Februari 2021 sebagai hasil merger tiga bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menunjukkan kinerja yang impresif. Dengan pertumbuhan laba bersih, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang kompetitif, BSI telah masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks berdasarkan kapitalisasi pasar, bahkan satu tahun lebih awal dari target. Saham BRIS pun mencatat return terbaik dibanding bank syariah lainnya di skala global.
BSI menjadi pelopor Bullion Bank pertama di Indonesia, memperluas produk investasi dan pembiayaan berbasis emas. Melalui BSI Maslahat, entitas sosial bank, distribusi ZISWAF diarahkan untuk sektor kesehatan, advokasi syariah, aksi kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi Islam. BSI juga menghadirkan Mobile Musholla sebagai bentuk pelayanan ibadah di masyarakat.
Sebagai institusi keuangan syariah, BSI menjunjung tinggi nilai-nilai ESG (Environment, Social, Governance). Kebijakan tempat kerja yang aman, menghargai martabat manusia, serta mendukung hak-hak perempuan seperti cuti melahirkan, ruang laktasi, dan konsultasi psikolog menjadi bagian dari komitmen inklusif.
Fasilitas bagi pegawai pun diperhatikan, seperti izin sakit karena haid, asuransi kesehatan, daycare Ramadhan untuk anak karyawan, dan layanan konseling. BSI juga menerapkan program Respectful Workplace berbasis etika bisnis dan kode perilaku.
BSI tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai sahabat spiritual dan sosial masyarakat. Pemanfaatan infrastruktur teknologi mendukung pertumbuhan bisnis serta memperkuat nilai-nilai syariah dalam setiap layanan digitalnya.
Strategi Pengembangan SDM: Dari Foundation ke Global Talent
Melalui roadmap Human Capital 2021–2025, BSI membangun pondasi kuat untuk menjadi employer of choice. Mulai dari harmonisasi remunerasi, integrasi budaya, hingga peluncuran sistem manajemen SDM baru. Tahun 2025 menjadi fase “Reach Up”, di mana BSI berfokus pada retensi talenta, pelatihan internasional, dan program budaya terintegrasi.
Beragam jalur rekrutmen dikembangkan: Officer Development Program, rekrutmen profesional (experienced hire), program magang terstruktur untuk lulusan SMA hingga S1, dan jalur fresh graduate officer.
BSI mengadopsi empat pilar pengembangan SDM: Educate, Engage, Expose, Experience. Mulai dari beasiswa S2, pelatihan eksekutif, mentoring, hingga penugasan lintas direktorat dan internasional. Pendekatan ini bertujuan membentuk SDM yang agile, siap menghadapi tantangan, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan maupun negeri.
BSI juga menumbuhkan harmoni kehidupan kerja melalui program Charity Concert, Employee Gathering, komunitas hobi (BSI Club & BSI Muda), hingga Wellness Program. Budaya inovasi didorong melalui BSI Innovation Day, Excellence Award, serta penguatan peran Change Agent dan Change Leader.
Dengan fondasi manajemen SDM yang kokoh dan berkelanjutan, BSI membuktikan bahwa strategi Human Capital bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga menjadi motor penggerak menuju perbankan syariah kelas dunia yang inklusif dan berdaya saing tinggi di era digital.