FirstIndonesiaMagz.id– PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (KPI RU) IV Cilacap menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang selamat, sehat, aman, dan ramah lingkungan melalui berbagai terobosan dalam sistem manajemen HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).
Pada Rabu (9/7), PT KPI RU IV Cilacap telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan oleh Reza Merizki Siregar selaku Manager HSSE.
Sebagai kilang terbesar milik Pertamina, RU IV Cilacap menyumbang 33,2% dari total kapasitas kilang nasional. Unit ini memproduksi beragam produk strategis seperti solar, avtur, LPG, pelumas, petrokimia (paraxylene dan benzene), serta produk khusus seperti Pertamax Racing dan asphalt.
PT KPI RU IV Cilacap menetapkan visi menjadi kilang minyak dan petrokimia kelas dunia. Untuk mendukung visi tersebut, perusahaan menerapkan kebijakan HSSE yang mencakup keselamatan proses, pengamanan, penanggulangan HIV/AIDS, NAPZA, TBC, hingga kebijakan hijau dan sistem manajemen keselamatan kerja.
Berbagai inovasi telah diimplementasikan oleh KPI RU IV Cilacap untuk meningkatkan keselamatan kerja, antara lain:
- Integrated Daily Check Up (DCU): Pemeriksaan kesehatan harian yang terhubung langsung dengan sistem akses masuk berbasis face recognition.
- HIPERMAN 2.0: Sistem perizinan kerja digital yang terintegrasi dengan data MCU, HSSE Passport, dan ID badge, membuat proses lebih efisien dan transparan.
- Weather Modification Technology: Inovasi penyemaian garam untuk redistribusi curah hujan saat masa Turn Around (TA).
- HSSE 1 Atap: Pelayanan satu pintu untuk registrasi pekerja mitra, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pencetakan ID badge.
KPI RU IV Cilacap juga mengembangkan Safety Leadership Program (SLP) 4.0 untuk meningkatkan kepemimpinan keselamatan di seluruh lini. Program ini mencakup coaching 1-on-1, kampanye “Hi Five Lur”, family voice, hingga kunjungan keluarga ke kilang (Family Road to Refinery).
Sebanyak 100% pekerja dan mitra kerja telah mengikuti safety induction. Kegiatan pelatihan rutin seperti fireman training, safety driving refreshment, dan program CSR seperti MAMAKU dan SINARE terus dilakukan untuk membangun budaya HSSE yang kuat.
Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) di RU IV Cilacap menghasilkan pencapaian signifikan:
- Zero Accident hingga pertengahan 2025
- Nilai budaya HSSE mencapai 4,29 (kategori “Proactive”)
- Audit SUPREME meraih peringkat Hijau Tua
- Penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup
PT KPI RU IV Cilacap juga aktif dalam konservasi lingkungan, seperti rehabilitasi mangrove di Segara Anakan, konservasi flora endemik dan satwa liar, serta pengukuran serapan karbon.
Kolaborasi dengan TNI, BASARNAS, hingga akademisi lokal turut dilakukan melalui berbagai kegiatan edukatif seperti Fireman Goes to Campus.
Kehadiran PT KPI RU IV Cilacap dalam OSH Asia Summit 2025 menunjukkan bahwa aspek keselamatan dan keberlanjutan bukan sekadar kepatuhan, tetapi bagian integral dari strategi bisnis. Dengan budaya K3 yang kuat dan sistem digitalisasi yang terus berkembang, RU IV Cilacap menjadi model kilang masa depan yang profesional, aman, dan berwawasan lingkungan.