FirstIndonesiaMagz.id– PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses layanan keuangan sekaligus memberdayakan perempuan prasejahtera di Indonesia. Dengan prinsip Tumbuh, Peduli, dan Menginspirasi, PNM mendukung usaha ultra mikro dan mikro melalui modal keuangan, modal sosial, serta modal intelektual.
Pada Jumat (24/1), PT Permodalan Nasional Madani telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi Razaq Manan Ahmad selaku EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen.
PNM memiliki jaringan luas yang mencakup 4.671 kantor di seluruh Indonesia. Ini termasuk 62 kantor cabang, 641 unit ULaMM, dan 3.972 unit Mekaar yang tersebar di 36 provinsi. Keberadaan jaringan ini memungkinkan PNM menjangkau perempuan di berbagai daerah, bahkan hingga wilayah terpencil.
Program Mekaar yang diluncurkan sejak 2015 telah membawa dampak signifikan, terutama bagi perempuan prasejahtera. Hingga Desember 2024, jumlah nasabah aktif mencapai 15,5 juta, dengan total penyaluran pinjaman sebesar Rp68,23 triliun. Program ini juga mencatatkan tingkat pinjaman bermasalah (NPL) yang rendah, hanya 1,35%.
Selain menyediakan pinjaman, PNM juga fokus pada pemberdayaan melalui pelatihan. Dalam setahun, PNM melaksanakan berbagai program pelatihan seperti:
- PKM Bermakna: Pelatihan singkat setiap bulan untuk nasabah.
- Mba Maya: Pelatihan lanjutan dengan sesi business matching.
- PKU Akbar: Pelatihan tahunan dengan skala besar.
- Klasterisasi Kampung Madani: Pengelompokan usaha berdasarkan jenis bisnis untuk meningkatkan sinergi dan kesejahteraan bersama.
Program Berkelanjutan dan Dampak Sosial
PNM juga meluncurkan program berkelanjutan seperti Eco Life PNM, yang mencakup penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan peningkatan akses air bersih. Selain itu, program pendidikan seperti Edu Movement telah memberikan beasiswa kepada anak-anak nasabah dan meningkatkan keterampilan melalui Madani Entrepreneurship Academy.
Menurut riset Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, program PNM berkontribusi signifikan terhadap ekonomi Indonesia, dengan dampak agregat mencapai US$12,17 miliar.
Program Mekaar tidak hanya meningkatkan akses keuangan tetapi juga memberdayakan perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Sebanyak 73,89% nasabah mengalami peningkatan pendapatan setelah bergabung dengan program ini, sementara 69,2% melaporkan peningkatan ketahanan keuangan. PNM terus berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan melalui program pemberdayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan visi “Berdaya, Berdampak, Berduit,” PNM optimis dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif.