Dokumentasi wawancara penjurian HCREA 2025
Dokumentasi wawancara penjurian HCREA 2025

FirstIndonesiaMagz.id– Kimberly-Clark Softex (K-C Softex), menerapkan strategi transformasi menyeluruh di bidang sumber daya manusia (SDM). Dengan filosofi “Better Care for a Better World”, perusahaan ini membuktikan komitmennya dalam menciptakan organisasi tangguh dan adaptif di tengah dinamika pasar yang cepat berubah.

Pada Senin (21/7), Kimberly-Clark Softex telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.

Human Capital on Resilience Excellence Award menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.

Kegiatan HCREA 2025 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine First Indonesia Magazine bekerjasama dengan para pakar dan profesional bidang Human Capital, ICT, Riset & Inovasi kembali menggelar ajang bergengsi di dunia sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.

Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2025, pemaparan secara daring oleh M. Zaenal Abidin selaku Direktur Talent Business Partner IPC, Indonesia dan tim.

Menghadapi transformasi besar sejak bergabung dengan Kimberly-Clark pada 2020, K-C Softex menyusun kerangka kerja Culture Compass: Purpose Led & Performance Driven. Kerangka ini memperkuat nilai, perilaku, serta cara kerja seluruh karyawan untuk menciptakan budaya kerja unggul yang mengedepankan kecepatan, kolaborasi, dan keberanian menyuarakan ide.

Perubahan struktur organisasi—termasuk penyederhanaan dari lima menjadi tiga jenjang kepemimpinan, penggabungan unit penjualan, serta perluasan wewenang pimpinan—mendorong pengambilan keputusan lebih cepat dan tim yang lebih solid.

K-C Softex mengembangkan strategi SDM komprehensif berbasis empat pilar:

  • Attract Talent: Perusahaan membangun citra sebagai tempat kerja impian lewat employer branding, perekrutan inklusif, dan kampanye digital kreatif di berbagai kanal. Program seperti Graduate Trainee dan rekrutmen kampus menjaring talenta muda terbaik dari seluruh Indonesia.
  • Retain Talent: Beragam inisiatif dilakukan untuk menjaga kesejahteraan karyawan secara holistik: fisik, emosional, sosial, dan finansial. Kebijakan hybrid workingFocus Friday, dan PEDULI Employee Assistance Program menjadi wujud nyata perhatian perusahaan terhadap kesehatan mental dan keseimbangan hidup kerja.
  • Develop Talent: Investasi besar dilakukan pada pelatihan dan pengembangan, seperti LEAP AcademySC Academy, dan Lunch n Learn.
  • Winning Culture: Program budaya kerja seperti Ministry of EngagementLeader’s TalkSuccess Story, hingga Pesta Rakyat mempererat hubungan antar karyawan di seluruh wilayah Indonesia. Pengurangan angka turnover menandakan budaya kerja yang makin sehat.

Transformasi digital turut memperkuat kapabilitas SDM dengan hadirnya One Stop Solution HRIS. Sistem ini memadukan pengelolaan data kepegawaian, penggajian, absensi, hingga rekrutmen dalam satu platform terpadu. Berbagai alat berbasis AI—seperti PowerBI, Copilot, dan Power Automate—dimanfaatkan untuk efisiensi kerja, pengambilan keputusan cepat, serta penyusunan materi komunikasi SDM secara efektif.

K-C Softex juga menegaskan komitmennya terhadap keberagaman dan keberlanjutan. Strategi inklusif diterapkan dalam proses rekrutmen, pengembangan, dan kebijakan kerja. Program seperti WONDER mendukung kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan, sedangkan myVOICE Survey dan Engaging Leader Roundtable memberikan ruang suara bagi seluruh karyawan. Dari sisi lingkungan, K-C Softex meluncurkan berbagai inisiatif berkelanjutan: penggunaan panel surya di pabrik, pengurangan plastik dan limbah, serta program daur ulang popok bekas.

Kimberly-Clark Softex membuktikan bahwa resiliensi organisasi bukan sekadar bertahan, tapi tumbuh dan memberi dampak nyata bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here