Sumber: Instagram

FirstIndonesiaMagz.id- Meta hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mulai menguji fitur verifikasi usianya di Instagram di lebih banyak negara, termasuk Kanada dan Meksiko. Juni lalu, aplikasi media sosial mulai menguji opsi baru bagi pengguna untuk memverifikasi usia mereka menggunakan salah satu dari tiga opsi: mengunggah ID mereka, merekam video selfie, atau meminta teman bersama untuk memverifikasi usia mereka dikutip dari techcrunch.com pada Jumat (03/03).

Jika pengguna mencoba mengedit tanggal lahir mereka di Instagram dari usia di bawah 18 hingga 18 tahun atau lebih, aplikasi akan meminta mereka untuk memverifikasi usia mereka menggunakan salah satu dari tiga metode tersebut.

Tes awalnya diluncurkan di Amerika Serikat, dan kemudian diluncurkan di Brasil dan Jepang pada bulan Oktober. Alat verifikasi usia sekarang sedang diuji di lebih banyak negara di Eropa, Meksiko, Kanada, Korea Selatan, Australia, dan Jepang. Meta berencana untuk membuat fitur tersebut tersedia secara global dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk memverifikasi usia pengguna, mereka dapat memberikan ID seperti paspor atau SIM. Jika pengguna melakukannya, Instagram akan menyimpan IDnya selama 30 hari di servernya sebelum menghapusnya. Jika pengguna tidak memiliki ID yang valid, mereka dapat memilih metode video selfie. Instagram telah bermitra dengan startup identitas digital Yoti yang berbasis di London untuk opsi ini.

Setelah pengguna mengunggah video selfie, itu dibagikan dengan Yoti, yang memverifikasi usia pengguna menggunakan AI yang terlatih khusus. Setelah proses verifikasi selesai, kedua perusahaan menghapus data tersebut.

Opsi verifikasi usia ketiga disebut “vouching sosial”, yang memungkinkan pengguna meminta pengikut bersama untuk mengonfirmasi berapa usianya. Orang yang menjamin harus berusia minimal 18 tahun dan tidak boleh menjamin orang lain pada saat itu. Tiga orang yang pengguna pilih untuk menjamin mereka akan menerima permintaan untuk mengonfirmasi usianya dan harus merespons dalam tiga hari.

Meta mengatakan bahwa sejak pertama kali menguji verifikasi usia di Instagram tahun lalu, pengujiannya menunjukkan bahwa ia mampu menghentikan 96% remaja yang mencoba mengedit ulang tahun mereka dari usia di bawah 18 hingga 18 tahun atau lebih di Instagram.

Instagram mulai meminta pengguna baru untuk memasukkan tanggal lahir mereka pada tahun 2019 sebagai upaya untuk melarang pengguna di bawah 13 tahun untuk bergabung dengan aplikasi. Pada tahun 2021, jejaring sosial mewajibkan setiap orang untuk memberikan tanggal lahir mereka. Pada tahun yang sama, ia meluncurkan batasan untuk remaja, seperti menjadikan akun pribadi secara default untuk pengguna di bawah usia 16 tahun dan memblokir DM dari orang dewasa yang tidak dikenal. (A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here