Sumber: Kemenkes

FirstIndonesiaMagz.id- Kebijakan pemerintah dengan industri farmasi dalam negeri adalah menciptakan kesinambungan dalam sistem kesehatan. Hal ini sejalan dengan program transformasi kesehatan yang sedang dilaksanakan Indonesia.

Pemerintah mendukung dalam segala hal melalui Kementerian Kesehatan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti penyederhanaan birokrasi, sosialisasi dan mendorong penggunaan bahan baku dalam negeri. Demikian disampaikan Roy Himawan, Direktur Keberlanjutan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta.

”Kemenkes menyambut baik rencana potensi kerja sama bidang kesehatan, khususnya dalam bidang vaksin, termasuk transfer teknologi vaksin. Pengembangan kerjasama ini diyakini dapat meningkatkan keberterimaan produk Indonesia di level global, meningkatkan utilisasi kapasitas produksi industri nasional, dan pada akhirnya membentuk ketahanan sistem kesehatan nasional yang lebih baik,” ujar Himawan.

Sophia yang juga Ketua Delegasi Kementerian Kesehatan Ghana mengatakan, tujuannya berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan sistem kesehatan nasionalnya, serta menjajaki peluang kerjasama kesehatan kedua negara, terutama jika menyangkut masalah kesehatan. untuk vaksinasi.

Diketahui bahwa Ghana mengesahkan National Vaccine Institute Act pada tahun 2023 dan mendirikan National Vaccine Institute pada 10 Mei 2023 untuk mengembangkan kebijakan, mengimplementasikan produksi dan pembuatan vaksin di Ghana.

Berdasarkan kunjungan studi internasional program mengunjungi fasilitas kesehatan imunisasi yang canggih, diharapkan ini menjadi langkah awal dalam memeriksa sistem kesehatan Indonesia sehingga benar-benar dapat diterjemahkan ke dalam kebijakan dan diterapkan dengan baik di Ghana.

Selain itu, diharapkan dapat menemukan berbagai peluang kerja sama untuk tindakan lebih lanjut dari negara-negara tersebut.

Delegasi Kementerian Kesehatan Ghana mengunjungi PT Biofarma di Bandung, Jawa Barat. Tujuan kunjungan bilateral ini secara khusus untuk menjajaki peluang kerjasama di bidang kesehatan, khususnya di bidang vaksin.

Iwan menjelaskan ketertarikan Ghana menjajaki kerja sama dengan Biofarma karena vaksin yang diproduksi Biofarma sebelumnya telah dikapalkan dan digunakan di Ghana.

Sambil menjajaki kerja sama, delegasi Kementerian Kesehatan di Ghana juga menyampaikan keinginan untuk melakukan transfer teknologi vaksin.

Ia melanjutkan, kesiapan fasilitas sangat penting karena industri vaksin memiliki permintaan yang tinggi.

Sebagai produsen vaksin dalam negeri, Biofarma telah mampu memproduksi vaksin dalam jumlah besar untuk kebutuhan dalam dan luar negeri, salah satunya ditujukan ke negara-negara Afrika. (A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here