FirstIndonesiaMagz.id-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa bantuan sosial atau bansos berupa daging ayam dan telur bakal segera disalurkan.
Bansos yang meliputi dua komoditas itu diharapkan dapat menyasar masyarakat tepat yang mana telah digolongkan dalam kelompok yang jumlahnya sekitar 1,46 juta kelompok masyarakat dengan risiko stunting.
“Penerimanya berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu, (26/3/2023).
Pendistribusian bansos daging ayam dan telur itu bakal diatur oleh BUMN Pangan ID Food. Arief mengatakan pihaknya bakal menggelontorkan bansos tersebut sebelum Lebaran 2023.
Sedangkan Arief juga menerangkan Bapanas bakal membantu penyerapan hasil produksi peternak ayam boiler dan petelur dalam negeri. Selanjutnya pasokan itu disalurkan ke keluarga yang memiliki risiko stunting.
“Jadi di hulu kami serap, di hilir kami berikan ke masyarakat yang lebih detail lagi, yaitu keluarga risiko stunting berdasarkan data dari BKKBN” tutur Arief, dilansir tempo.co.
Dengan begitu, dikatakannya ekosistem pangan dapat melebur dan bersinergi dari hulu hingga hilir. Karena dari sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui kontribusi BUMN Pangan sebagai offtaker.
Sementara di hilirnya, Arief menyebutkan sejumlah program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah yang rawan pangan dapat diatasi dengan baik.
Lebih lanjut, Bapanas juga menegaskan bahwa begitu krusial kerja sama antar daerah untuk membangun sinergi hulu hilir tersebut dalam menjaga stabilitas pangan dan mengendalikan inflasi.
Dirinya menilai pemerintah daerah bertanggung jawab pada pangan di daerahnya masing-masing.
“Program-program pengentasan kemiskinan dan pengendalian inflasi yang dijalankan di daerah juga akan berdampak pada pergerakan ekonomi daerah dan nasional.” tegas Arief.
nz