FirstIndonesiaMagz.id– PT Ericsson Indonesia merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional yang berkantor pusat di Stockholm, Swedia. Perusahaan ini menawarkan layanan, perangkat lunak, dan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi untuk operator telekomunikasi, peralatan jaringan Internet Protocol (IP) dan telekomunikasi tradisional, pita lebar tetap dan seluler, layanan operasi dan dukungan bisnis, televisi kabel, IPTV, sistem video, dan operasi layanan ekstensif.
Pada Rabu (30/8), PT Ericsson Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2023.
ISEA 2023 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSE.
Dengan transformasi digital yang sangat cepat sekarang ini, tentu setiap perusahaan menjadi akan melakukan peningkatan yang adaptif, berdaya saing global serta berkelanjutan. Secara keseluruhan, perusahaan yang menggunakan BCMS atau sistem serupa menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis, tanggung jawab sosial, dan kepercayaan pelanggan.
Kegiatan ISEA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian ISEA 2023, paparan materi langsung disampaikan oleh Richard Hoepner selaku Head of Network Operations, Toni Chandra selaku Operational OHS Manager, Anto Suharyanto selaku Head of Automation Analytics & AI, Md. Hasibunnabi selaku Head of Sourcin, Eko Aji selaku EHS SME, Jerry Yuswan selaku Head of Security serta Dippu Rocky selaku Head of OHS.
Ericsson berupaya menciptakan budaya keselamatan kerja yang mencakup kesejahteraan fisik, emosional dan sosial. Ericsson percaya bahwa pencegahan merupakan inti dari budaya yang berfokus pada keselamatan kerja. Budaya keselamatan tersebut akan mewujudkan Target Zero.
Target Zero merupakan komitmen Ericsson terhadap kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan dan siapa pun yang bekerja atas nama perusahaan. Target Zero menetapkan preseden baru bahwa tidak ada insiden yang menyebabkan korban jiwa dan cedera serta penyakit dapat diterima. Dengan mengadopsi Target Zero tersebut, Ericsson berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua orang.