FirstIndonesiaMagz.id- Proses inventarisasi dan pengumpulan benda bersejarah yang trrdampak kebakaran dilakukan oleh Kelompok Khusus Unit Museum Nasional Indonesia (MNI), Kelompok Pengurus Umum Unit Museum Nasional Indonesia, dan Pengolah Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada Sejak Senin (18/09) hingga hari ini.
Ratusan koleksi artefak sejarah berhasil dievakuasi ke tempat penyimpanan sementara dan sedang dikaji tingkat kerusakannya.
“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal. Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi,” Ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, di Jakarta, Rabu (20/09).
Terkait dengan pemugaran tersebut, Kelompok Penanganan Unit Khusus (MNI) Museum Nasional Indonesia bekerjasama dan mempekerjakan para ahli, konservator, arkeolog, antropolog, humanis, sejarawan, kurator dan ilmuwan, untuk menyusun rencana kebangkitan MNI ke depan. Fokus utama kerja sama ini juga untuk meningkatkan sistem keamanan dan melindungi koleksi artefak sejarah di seluruh museum dan situs warisan budaya di Indonesia.
Satgas membuka komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk mitra asing, untuk melakukan restorasi. ***