FirstIndonesiaMagz.id – Gempa susulan masih terus berlangsung sejak gempa utama bermagnitudo 4,9 di Jayapura, Papua.
Kemudian diperbarui menjadi bermagnitudo 5,4 pada 2 Januari 2023.
Menurut hasil pengamatan BMKG hingga Kamis pagi ini, 12 Januari 2023, pukul 06.00 waktu setempat, gempa bumi terjadi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 644 kali.
“52 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” kata BMKG lewat akun media sosial.
Sedangkan pada peta yang ditunjukkan, pusat gempa susulan kebanyakan berada di laut, namun jika dilihat dari grafiknya, sejak terjadi gempa utama, belum terpantau kembali tanda-tanda tren ataupun frekuensi yang menurun.
Diperoleh dari tempo.co, pada Rabu, 11 Januari 2023, pukul 14.59 WIB juga terjadi gempa bermagnitudo 4,9 di Papua namun berbeda lokasi.
Gempa tersebut berpusat di darat wilayah Kirihi, Waropen.
Adapun kedalaman pusat gempa 62 kilometer.
Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi menengah terjadi lantaran aktivitas deformasi dalam lempeng Papua.
Sementara itu, dampak guncangan terkuat dirasakan di Nabire, Papua Tengah, yakni pada skala III MMI atau bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Lebih lanjut, BMKG menyebut gempa terkini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, dan Molu Maru, Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Gempa di sukabumi terjadi pada Rabu pukul 15.48 WIB sedangkan di Tanimbar pada Rabu pukul 18.53 WIB atau 20.53 waktu setempat.
Gempa di Sukabumi sendiri bermagnitudo 2,4 dan berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer atau tergolong dangkal. Guncangannya pun lemah masih bisa dirasakan pada skala II MMI.
Kemudian gempa di Tanimbar bemagnitudo 4,8 dengan pusatnya di laut, 43 kilometer barat laut Pulau Larat, Tanimbar.
Gempa berasal dari kedalaman 56 kilometer dan mengguncang pada skala II-III MMI ini terjadi sehari kemudian dari gempa bermagnitudo 7,5 dari wilayah serupa.