
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/10), menjelaskan pada tahun 2022, Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2% seiring dengan membaiknya perekonomian global secara bertahap dan terkendalinya pandemi Covid-19.
“Optimisme tersebut didasari oleh adanya sinyal pemulihan indikator ekonomi Indonesia, dimana salah satunya yaitu lapangan kerja yang berkualitas di sektor parekraf yaitu sebanyak 1,1 juta yang ditopang oleh subsektor kuliner, kriya, dan fesyen. Sementara untuk program KUR Sektor Parekraf selama tahun 2021 telah tersalurkan kepada 3,4 juta pelaku parekraf dengan total senilai Rp129 triliun,” katanya.
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, menurut data BPS pada tahun 2020, jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9% dari total usaha di Indonesia.
UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. ***
FirstIndonesiaMagz.id- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan dan meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM melalui fasilitas pelatihan atau pembinaan kredit usaha universal (KUR) di industri pariwisata dan sektor ekonomi kreatif tahun 2023 di Kulon Progo, Yogyakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/10), menjelaskan pada tahun 2022, Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2% seiring dengan membaiknya perekonomian global secara bertahap dan terkendalinya pandemi Covid-19.
“Optimisme tersebut didasari oleh adanya sinyal pemulihan indikator ekonomi Indonesia, dimana salah satunya yaitu lapangan kerja yang berkualitas di sektor parekraf yaitu sebanyak 1,1 juta yang ditopang oleh subsektor kuliner, kriya, dan fesyen. Sementara untuk program KUR Sektor Parekraf selama tahun 2021 telah tersalurkan kepada 3,4 juta pelaku parekraf dengan total senilai Rp129 triliun,” katanya.
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, menurut data BPS pada tahun 2020, jumlah UMKM mencapai 64 juta atau 99,9% dari total usaha di Indonesia.
UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. ***