Tangkapan layar penjurian ISEA 2023

FirstIndonesiaMagz.id– Perum LPPNPI AirNav Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pemanduan lalu lintas udara. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan serta kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara Indonesia.

Pada Jum’at (25/8), Perum LPPNPI AirNav Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2023.

ISEA 2023 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSE.

Dengan transformasi digital yang sangat cepat sekarang ini, tentu setiap perusahaan menjadi akan melakukan peningkatan yang adaptif, berdaya saing global serta berkelanjutan. Secara keseluruhan, perusahaan yang menggunakan BCMS atau sistem serupa menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis, tanggung jawab sosial, dan kepercayaan pelanggan.

Kegiatan ISEA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.

Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian ISEA 2023, paparan materi langsung disampaikan oleh Kepala Divisi K3 AirNav Indonesia, Samsu Eriyanto.

Dalam pelaksanaan SMK3 di AirNav Indonesia, perusahaan selalu berkomitmen melindungi kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan, lingkungan kerja yang aman nyaman dan sehat. Policy dan Standard menjadi landasan bagi seluruh personil dan manajemen dalam menghilangkan faktor-faktor risiko kecelakaan kerja dan menciptakan iklim kerja yang sehat serta dilakukan juga pengawasan dalam pelaksanaannya.

“Pengawasan dilakukan secara rutin dan berkala guna memastikan implementasi K3 dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan standard yang ditetapkan Penilaian risiko dilakukan sebagai upaya preventif untuk melindungi karyawan dari potensi gangguan kesehatan dan keselamatan kerja,” jelas Samsu Eriyanto.

Selain itu, perusahaan juga mewajibkan semua cabang untuk melakukan safety meeting paling tidak satu kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk integrasi semua lapisan yang ada di AirNav Indonesia.

Penerapan K3 di AirNav Indonesia juga tidak lepas dari penerapan Eco Green. Sebagai perusahaan yang mengkonsumsi energi dalam kegiatan operasional, seperti penggunaan listrik pada peralatan navigasi, operasional kantor, dan bahan bakar kendaran sehingga penerapan Eco Green juga masuke dalam SMK3 perusahaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here