Sumber: tempo.co

FirstIndonesiaMagz.id- Pesawat berbadan besar, Airbus A380 milik maskapai Emirates Bandara akan melakukan pendaratan di bandara I Gusti Ngurah Rai. Kapasitas dari pesawat komersial terbesar di dunia diketahui mencapai 600 penumpang dan akan mendarat di Bandara Ngurah Rai mulai Juni 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni menjelaskan bahwa, pihaknya tengah menyiapkan rencana operasional yang khusus, dari segi teknis dan pelayanan untuk melancarkan take off maupun landing pesawat tersebut.

“Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lainnya,” jelasnya dilansir dari tempo.co pada Kamis (02/02).

Beberapa persiapan dilakukan dari sekarang guna menyambut pendaratan pesawat Airbus A380 itu. Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali juga melakuan koordinasi dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya.

Persiapan tersebut berupa penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), custom, immigration and quarantine (CIQ), kesiapan unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) dan penanganan penumpang (pax handling). Stakeholder terkait juga perlu menyiapkan alternate aerodrome, yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380 apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai.

Kristi menambahkan, Ditjen Perhubungan Udara juga menyiapkan tim asesmen yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap SOP yang dibuat oleh PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai.

“Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman,” ujarnya.

Pesawat Airbus A380 mampu menampung sekitar 600 penumpang dalam penerbangannya. Karena itu, pengelola Bandar Ngurah Rai Bali menyiapkan sebanyak 12 check-in counter atau lapor diri untuk melayani penumpang pesawat komersial terbesar di dunia itu.

“Biasanya kalau maskapai lain sekitar 4-6 loket. Tapi karena ini kami tahu penumpangnya bisa sampai 615 orang, jadi kami berikan 12 konter,” jelas General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan. (A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here