Sumber Us Weekly

FirstIndonesiaMagz.id – Aaron Carter adik dari penyanyi Backstreet Boys Nick Carter meninggal dunia di kamar mandi di usia 34 tahun.

Aaron didapati sudah tidak bernyawa di bathtub di kamar mandi rumahnya. 

Nick Carter mengatakan, kecanduan dan gangguan mental merupakan “penjahat nyata” di balik meninggalnya sang adik.

“Aku selalu berpegang pada harapan bahwa dia entah bagaimana, suatu hari nanti ingin berjalan di jalan yang sehat dan akhirnya menemukan bantuan yang sangat dia butuhkan,” tulis Nick dalam unggahan Instagramnya.

Sebelumnya pada Sabtu pagi (5/11) waktu setempat, Aaron dilaporkan sudah tidak bernyawa di rumahnya di Lancaster, California.

Menurut pihak berwenang Aaron dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

“Kadang-kadang kita ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu atas suatu kerugian, tetapi kenyataannya kecanduan dan gangguan mental adalah penjahat sesungguhnya di sini,” imbuhnya.

Belum lama ini, Aaron diketahui memiliki masalah kecanduan narkoba dan sempat memulai program rawat jalan selama sebulan di pusat rehabilitasi Lionrock di Los Angeles pada September lalu.

Dengan terang-terangan, Aaron mengaku bahwa dirinya sedang berjuang dengan beberapa gangguan kesehatan mental, yakni sejumlah gangguan kepribadian, skizofrenia, kecemasan akut, dan depresi manik atau gangguan bipolar.

Lalu apa itu skizofrenia yang diidap oleh Aaron Carter?

Dikutip Mayo Clinic, skizofrenia merupakan gangguan mental yang harus ditangani dengan serius, di mana penderitanya menafsirkan realita secara tidak normal.

Pengidap Skizofrenia ini biasanya merasakan beberapa kombinasi halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang sangat tidak teratur yang mengganggu fungsi sehari-hari bahkan dapat membuat lumpuh.

Rata-rata, penderita skizofrenia membutuhkan perawatan seumur hidup.

Perawatan yang dilakukan sejak dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum komplikasi serius berkembang dan dapat membantu meningkatkan pandangan jangka panjang.

Skizofrenia juga melibatkan berbagai masalah dengan pemikiran atau kognisi, perilaku dan emosi.

Seperti yang dimuat CNNIndonesia.com, tanda dan gejala dapat bervariasi, umumnya melibatkan delusi, halusinasi atau bicara yang tidak teratur, dan mencerminkan gangguan kemampuan untuk berfungsi.

Dihimpun dari berbagai sumber, gejala skizofrenia di antaranya:

  1. Delusi atau kesulitan untuk membedakan mana hal yang bersifat kenyataan dan mana yang merupakan imajinasi.
  2. Halusinasi atau gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
  3. Pikiran tidak teratur.
  4. Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal.
  5. Mengabaikan kebersihan pribadi atau tak menunjukkan emosi apapun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here