FirstIndonesiaMagz.id- Apple mengakhiri upaya pengembangan mobil listrik. Karyawan divisi mobil listrik telah dipindahkan ke pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Dilansir dari Reuters, keputusan Apple untuk menghentikan proyek mobil listriknya berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut. Proyek mobil listrik Apple telah go public pada 2020 sebagai Proyek Titan.
Saat itu, Apple dikabarkan berencana meluncurkan mobil listriknya pada tahun 2024 atau 2025. Namun, proyek Titan dikabarkan menemui banyak kendala.
Misalnya saja pada tahun 2019 lalu, Apple diketahui telah mengubah total arah software mobilnya, yang mengakibatkan 190 orang terkena PHK. Desain mobil konsep Apple juga terus berjalan.
Dulu, Apple ingin mengembangkan mobil tanpa setir. Dalam upaya pengembangannya, Apple memutuskan untuk mengembangkan mobil tradisional dengan bantuan pengemudi.
Keputusan Apple untuk menghentikan pengembangan mobil listrik terkait dengan perubahan drastis pada potensi bisnis ini, menurut Reuters.
Pada tahun 2020, perusahaan-perusahaan Silicon Valley telah terlibat dalam pengembangan teknologi terkait mobil listrik.
Kini, suku bunga yang tinggi telah mengubah persepsi terhadap mobil listrik. Peralihan dari mobil berbahan bakar bensin ke mobil listrik melambat karena konsumen enggan membeli mobil listrik, yang cenderung jauh lebih mahal.
Akibatnya, produsen mobil listrik Amerika memangkas produksi dan bahkan ada yang merumahkan pekerjanya. Beberapa produsen mobil, termasuk Tesla, menurunkan investasinya.
Beberapa produsen kini lebih berfokus pada mobil hibrida (yang memiliki mesin bensin dan listrik) dibandingkan mobil bertenaga baterai penuh.
Apple, di sisi lain, terus tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya dalam hal kecerdasan buatan. Google dan Microsoft kini telah merilis kemampuan AI mereka.
Bahkan, fungsi AI yang dikembangkan Google kini sudah tersedia di ponsel Samsung yang merupakan merek pesaing utama ponsel Apple, yakni iPhone. ***
