FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Badan Pusat Statistik (BPS) memprakirakan produksi beras nasional mulai melonjak pada Maret dan mencapai titik puncak pada April mendatang seiring dengan panen raya.
PLT Kepala BPS Amalia Adinggar Widyasanti mengatakan produksi beras pada Maret akan mencapai 3,54 juta ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 5,13 juta ton sementara pada periode April produksi berasakan mencapai 4,92 juta ton dan angka ini lebih tinggi dibandingkan April tahun lalu yang hanya 3,55 juta ton.
BPS mencatat produksi beras sepanjang Januari hingga April 2024 akan mencapai 10,71 juta ton lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 12,998 juta ton meski jumlah produksi beras lebih rendah dari tahun lalu.
“Puncak produksi beras pada Maret hingga April akan mampu menekan tingginya inflasi beras pada Februari 2024 yang mencapai 5,32% dengan andil inflasi 0,21% terhadap inflasi produksi beras tahun 2024 diperkirakan akan meningkat di bulan maret dan akan mencapai titik puncaknya di bulan April. Jadi nanti di bulan maret dan April ini diperkirakan akan ada panen raya,” ucapnya, Jakarta, Selasa (05/03).
Dengan adanya panen raya tentu berpengaruh terhadap meroketnya suplai dan produksi beras dan hal ini diharapkan bisa memberikan bantuan untuk meredam inflasi beras di masa mendatang.