Tailing dari pertambangan. Foto : Tailing Info/Mongabay

FirstIndonesiaMagz.id– Mengingat sifat dari tailing tambang yang berbahaya, tujuan mendasar dari pengelolaan tailing harus memastikan bahwa keselamatan publik, keselamatan lingkungan serta keselamatan ekonomi menjadi faktor penentu dalam mengatur sistem pembuangan tailing yang akan diterapkan.

Secara khusus, pengelolaan tailing harus memastikan tidak berbahaya bagi manusia dan toleransi nol terhadap adanya kematian. Penting untuk disadari bahwa pertambangan pada dasarnya merupakan industri yang bersifat merusak, artinya tujuan untuk mewujudkan kerusakan nol terhadap lingkungan adalah mustahil untuk dicapai.

Namun demikian, perusahaan pengelola harus melakukan segala yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan di mana-mana. Khususnya, perusahaan pengelola harus membatasi kerusakan lingkungan di dalam area tambang yang tidak mungkin dihindari.

Keselamatan harus dievaluasi oleh pihak ketiga yang independen, misalnya Dewan Peninjau Tailing Independen, untuk memastikan bahwa pengurangan biaya tidak dilakukan dengan mengorbankan manusia dan lingkungan hidup.

Perusahaan pengelola harus mendokumentasikan bahwa di semua titik desain, operasi, penutupan, dan pascapenutupan fasilitas tailing, serta perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan manusia dan lingkungan mendapatkan perhatian utama.

Mengambil pelajaran dari bencana tambang Mount Polley 2014 di Kanada, dan mengutip Panel Investigasi dan Peninjauan Ahli Teknik Independen, Arendal UNEP-GRID 2017, sebuah penilaian respon cepat yang dilakukan pada pembuangan tailing juga menjadikan keselamatan sebagai rekomendasi pertama: “Atribut keselamatan harus dievaluasi secara terpisah dari semua pertimbangan ekonomi dan perhitungan biaya tidak boleh menjadi faktor penentu.

Jika proyek pertambangan menjadi tidak ekonomis dikarenakan tingginya biaya sistem pembuangan tailing yang aman, maka proyek tersebut sama sekali tidak menguntungkan biaya dan risiko sama sekali tidak boleh dibebankan pada lingkungan, masyarakat, atau pemerintah setempat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here