FirstIndonesiaMagz.id– Peringatan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia atau Internasional Plastic Bag Free Day setiap tanggal 3 Juli. Peringatan ini sebagai bentuk mengurangi penggunaan plastik. Plastik sendiri memerlukan waktu 100-150 tahun untuk terurai. Setiap satu menit, ada sekitar 1 juta kantong plastik yang digunakan di dunia dengan rata-rata penggunaan kantong plastik hanya selama 25 menit.
Gerakan dengan nama International Plastic Bag-Free Day ini diorganisir oleh GAIA, Zero Waste Europe and the Fundació Prevenció de Residus i Consum yang berpusat di Asia dan Eropa. Para pemerhati lingkungan memperingati hari bebas kantong plastik sedunia dengan kampanye-kampanye untuk mengurangi penggunaan kantong plastik setiap tahunnya karena kantong plastik yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 66 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton dibuang ke laut dan terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Sebagai kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya. Hal tersebut tentu dapat dimulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri. Langkah ini sekaligus sebagai upaya melestarikan bumi tercinta.
Membawa Kantong Belanja Sendiri
Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau bepergian adalah cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.
Membawa Botol Minum atau Tumbler
Apa yang dibutuhkan ketika haus? Tentu, air minum. Ketika haus jawabannya tidak harus membeli air minum kemasan. Lebih baik menyiapkan air minum dari rumah dengan menggunakan botol minum atau tumbler. Selain bentuk dari peduli terhadap lingkungan, membawa botol minum sendiri juga bisa menghemat uang.
Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh itu? Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.
Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik
Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas dengan kemasan dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas dalam botol kaca atau daun. Kamu juga dapat membawa tempat makan sendiri saat hendak membeli makan.
Daur Ulang Sampah Plastik
Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang seperti botol minuman dan pot tanaman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan di rumah.