Kasus korupsi yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis viral di dunia media. (Dok. Kompas)

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Kasus korupsi yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis viral di dunia media.

Pada Senin (01/04) kemarin, Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di rumah salah satu tersangka kasus korupsi PT Timah Tbk yang melibatkan suami aktris Sandra Dewi. Kasus korupsi ini diperkirakan merugikan negara hingga 271 triliun. Selain itu, Kejaksaan Agung menyita Rolls-Royce milik Harvey Moeis yang ia beli untuk Sandra Dewi sebagai kado ulang tahun.

Penyidik juga menyita Mini Cooper setelah melakukan penggeledahan di kediaman Harvey Moeis di Pakubuwono, Jakarta Selatan.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi, menegaskan bahwa Harvey Moeis terlibat bertahun-tahun dalam kasus korupsi PT Timah Tbk. Harvey diduga memerintahkan para pemilik saham untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya untuknya dan sejumlah tersangka lainnya.

Kejaksaan menduga pemberian uang tersebut disamarkan sebagai dana corporate social responsibility yang disalurkan kepada Harvi melalui perusahaan PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka lainnya, yakni Helena Lim.

Di sisi lain, beralih dari berita kasus korupsi PT Timah Tbk, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menggelar pembicaraan empat mata dengan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, di Beijin. Mereka membicarakan kerja sama kedua negara, termasuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Xi Jinping menyatakan bahwa Tiongkok akan bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun pengaruh regional dan global. Dia berharap kerja sama antara kedua negara dapat memberikan manfaat dan berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan dunia.

Sementara itu, Prabowo mengatakan mendukung pengembangan hubungan yang lebih mesra dengan Tiongkok dan akan melanjutkan kebijakan pemerintah saat ini terkait hubungan bilateral dengan Tiongkok.

Dari berita kasus korupsi hingga berita Xi Jinping, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemen diikbud ristek) membuka 40.000 lowongan pekerjaan untuk calon aparatur sipil negara 2024.

Jumlahnya terdiri dari 15.462 calon pegawai negeri sipil dan 25.079 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Kemen diikbud ristek menekankan bahwa formasi ini menjadi bagian dari upaya penutasan tenaga nonasn atau honorer di seluruh unit kerja.

“Formasi ini dibuka dalam jumlah besar sebagai pemenuhan kebutuhan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk para dosen. Alokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri sangat terbatas, sementara jumlah mahasiswa terus meningkat,” jelas Kemendiikbudristek

Kemendiikbudristek menyebut fokus pengadaan calon ASN tahun 2024 adalah pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan, serta menyelesaikan permasalahan tenaga nonasn di instansi pemerintah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here