FirstIndonesiaMagz.id- Bank Indonesia mengumumkan pedoman pembangunan ekonomi dan keuangan inklusif berbasis penghidupan di Jakarta pada Jumat (19/05).
Diharapkan buku ini dapat menjadi pedoman pengembangan kelompok mata pencaharian bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, kementerian/lembaga dan Bank Indonesia, serta berbagai unit yang terlibat dalam kelompok mata pencaharian atau masyarakat miskin (MBR).
Terbatasnya akses ke lembaga keuangan formal. Selain itu, panduan ini diharapkan dapat mendorong kelompok mata pencaharian menjadi pelaku usaha yang berkembang dari perspektif inklusi keuangan, pengembangan usaha dan kelembagaan.
Deputi Direktur Bank Indonesia Juda Agung saat itu menyampaikan pentingnya pengembangan kelompok mata pencaharian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan berupaya memperkuat konsumsi domestik, termasuk kelompok mata pencaharian.
Wakil Presiden Juda menyoroti upaya perbaikan Bank Indonesia yaitu memperluas inklusi melalui capacity building, akses pasar dan pembiayaan agar kelompok mata pencaharian dapat mengelola keuangannya dan menghasilkan produk yang berkualitas dan brand yang menarik. (A)