Sumber: Liputan6.com

FirstIndonesiaMagz.id– Neraca perdagangan Indonesia tetap surplus sebesar $2,91 miliar pada Maret 2023, setelah surplus sebesar $5,46 miliar pada Februari 2023, menurut Statistik Finlandia.

Bank Indonesia memandang perkembangan tersebut sebagai hal yang positif bagi upaya menjaga fleksibilitas eksternal perekonomian Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya untuk lebih meningkatkan fleksibilitas eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi negara.

Surplus neraca perdagangan Maret 2023 terutama disebabkan oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas. Meskipun melambat dari bulan sebelumnya, neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar $4,58 miliar, didukung oleh kinerja ekspor nonmigas yang tetap kuat sebesar $22,16 miliar.

Ekspor nonmigas yang tetap kuat terutama didorong oleh peningkatan ekspor barang-barang berbasis sumber daya seperti batu bara, logam mulia, bijih logam, serta besi dan baja, sejalan dengan tingginya harga komoditas global. Ekspor nonmigas juga meningkat pada produk industri seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya. Berdasarkan negara tujuan, setelah migas, ekspor ke China, Amerika Serikat dan Jepang meningkat dan menjadi faktor terpenting dalam total ekspor Indonesia.

Sementara itu, defisit perdagangan migas sedikit melebar dari US$1,22 miliar pada Februari 2023 menjadi US$1,68 miliar pada Maret 2023. (A/rilis)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here